
Bola.net - Dari segi materi pemain, Persela Lamongan bukan tim yang jor-joran dan penuh bintang seperti tim raksasa. Namun, Laskar Joko Tingkir mampu menjelma menjadi kuda hitam yang cukup diperhitungkan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Apa rahasianya?
Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto mengatakan, kunci sukses Persela menduduki posisi dua klasemen adalah, menciptakan suasana kondusif dalam tim. Menurut Didik, semua pemain dilakukan sama. Baik itu lokal maupun asing. Sehingga seluruh pemain memiliki kesempatan yang sama untuk turun sebagai starter.
Seperti pada pertandingan kontra Persepam MU, Senin (10/3) lalu. Tim pelatih sengaja membangku cadangkan Bijahil Calwa. Padahal eks pemain Persibo Bojonegoro ini mencetak hat-trick di laga kontra Persebaya.
Sebagai gantinya, pelatih Eduard Tjong memainkan Agung Suprayogi sebagai tandem Addison Alves di lini depan. "Berdasarkan analisa dan observasi, Calwa kami anggap tidak sesuai kebutuhan saat lawan Persepam. Agung yang lebih cocok," kata mantan caretaker Persela ini.
Menurut Didik, komposisi pemain yang diturunkan bisa jadi berbeda dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Sebab, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan tim, serta melihat lawan yang akan dihadapi. "Yang utama adalah pemain yang diturunkan harus sesuai dengan kebutuhan tim," tegasnya.
Hasilnya, Persela mampu tampil konsisten. Tiga pertandingan di kandang sendiri selalu berakhir dengan kemenangan besar. Mengalahkan Persebaya dengan skor 3-0, menumbangkan PSM Makassar dengan skor 3-1, serta terakhir menjungkalkan Persepam MU dengan 3-0. [initial]
(faw/pra)
Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto mengatakan, kunci sukses Persela menduduki posisi dua klasemen adalah, menciptakan suasana kondusif dalam tim. Menurut Didik, semua pemain dilakukan sama. Baik itu lokal maupun asing. Sehingga seluruh pemain memiliki kesempatan yang sama untuk turun sebagai starter.
Seperti pada pertandingan kontra Persepam MU, Senin (10/3) lalu. Tim pelatih sengaja membangku cadangkan Bijahil Calwa. Padahal eks pemain Persibo Bojonegoro ini mencetak hat-trick di laga kontra Persebaya.
Sebagai gantinya, pelatih Eduard Tjong memainkan Agung Suprayogi sebagai tandem Addison Alves di lini depan. "Berdasarkan analisa dan observasi, Calwa kami anggap tidak sesuai kebutuhan saat lawan Persepam. Agung yang lebih cocok," kata mantan caretaker Persela ini.
Menurut Didik, komposisi pemain yang diturunkan bisa jadi berbeda dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Sebab, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan tim, serta melihat lawan yang akan dihadapi. "Yang utama adalah pemain yang diturunkan harus sesuai dengan kebutuhan tim," tegasnya.
Hasilnya, Persela mampu tampil konsisten. Tiga pertandingan di kandang sendiri selalu berakhir dengan kemenangan besar. Mengalahkan Persebaya dengan skor 3-0, menumbangkan PSM Makassar dengan skor 3-1, serta terakhir menjungkalkan Persepam MU dengan 3-0. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Maret 2014 23:31
-
Bola Indonesia 12 Maret 2014 22:12
-
Bola Indonesia 12 Maret 2014 19:06
-
Bola Indonesia 12 Maret 2014 08:35
-
Bola Indonesia 11 Maret 2014 22:15
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...