
Bola.net - Velix Wanggai memberikan pesan khusus pada Tim Transisi yang akan bertugas membenahi sepakbola Indonesia usai pembekuan PSSI. Menurut Wanggai, Tim Transisi perlu mengedepankan pendekatan win-win solution.
"Win-win solution, take and give dan penguatan sistem tata kelola PSSI tanpa melihat figur adalah prinsip dasar dalam menata dan membangun kembali dunia sepak bola Indonesia, khususnya PSSI," ujar Wanggai.
"Semoga Tim Transisi menjadi penengah yang adil dan arif dalam mewujudkan 'Sepakbola untuk Semua, Soccer for All'," sambung pria yang mengundurkan diri dari Tim Transisi ini.
Lebih lanjut, Wanggai menegaskan bahwa sepakbola adalah milik semua rakyat, simbol identitas dan kebanggaan daerah dan nasional. Sepakbola, menurut mantan Staf Khusus Kepresidenan ini, juga adalah sarana pemersatu dan memiliki daya integratif bangsa.
"Demikian pula, sepak bola telah menggerakkan perputaran ekonomi rakyat kelas bawah yang tergantung dengan perputaran kompetisi nasional dan lokal," paparnya.
Wanggai juga menggarisbawahi peran sepakbola bagi tanah kelahirannya, Papua. Menurut pria 43 tahun ini, di Papua sepakbola adalah simbol identitas, kebanggaan dan psikologis politik rakyat Papua.
"Prestasi yang diraih klub-klub asal Papua atau daerah-daerah lainnya di tingkat internasional akan mengibarkan panji-panji Merah Putih," tandasnya. [initial]
(den/pra)
"Win-win solution, take and give dan penguatan sistem tata kelola PSSI tanpa melihat figur adalah prinsip dasar dalam menata dan membangun kembali dunia sepak bola Indonesia, khususnya PSSI," ujar Wanggai.
"Semoga Tim Transisi menjadi penengah yang adil dan arif dalam mewujudkan 'Sepakbola untuk Semua, Soccer for All'," sambung pria yang mengundurkan diri dari Tim Transisi ini.
Lebih lanjut, Wanggai menegaskan bahwa sepakbola adalah milik semua rakyat, simbol identitas dan kebanggaan daerah dan nasional. Sepakbola, menurut mantan Staf Khusus Kepresidenan ini, juga adalah sarana pemersatu dan memiliki daya integratif bangsa.
"Demikian pula, sepak bola telah menggerakkan perputaran ekonomi rakyat kelas bawah yang tergantung dengan perputaran kompetisi nasional dan lokal," paparnya.
Wanggai juga menggarisbawahi peran sepakbola bagi tanah kelahirannya, Papua. Menurut pria 43 tahun ini, di Papua sepakbola adalah simbol identitas, kebanggaan dan psikologis politik rakyat Papua.
"Prestasi yang diraih klub-klub asal Papua atau daerah-daerah lainnya di tingkat internasional akan mengibarkan panji-panji Merah Putih," tandasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Eddy Rumpoko: Tim Transisi Dibentuk Bukan untuk Ciptakan Kegaduhan
- Berikut Tiga Usulan Anggota Tim Transisi Kepada Menpora
- Banyak Koneksi Internasional, Ridwan Kamil Siap Emban Tugas Menpora
- Tunggu Rapat Koordinasi Tim Transisi, Eddy Rumpoko Jalin Komunikasi Dengan Klub
- Persebaya Pertanyakan Pembentukan Tim Transisi
- Belum Ada Diskusi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi Belum Mau Beber Program
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 9 Mei 2015 18:41
-
Bola Indonesia 9 Mei 2015 18:37
-
Bola Indonesia 9 Mei 2015 18:23
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...