Ini Penyebab Persela Gagal Kalahkan Persik Kediri

Ini Penyebab Persela Gagal Kalahkan Persik Kediri
Pemain Persela Lamongan, Melvyn Lorenzen (dua kanan) menyudul bola ke gawang Persik Kediri yang membuahkan gol dalam pertandingan Babak Penyisihan Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Rabu (7/4/2021). (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Bola.net - Persela Lamongan gagal mengalahkan Persik Kediri pada laga pemungkas grup C Piala Menpora 2021. Laskar Mahesa Jenar bermain imbang 2-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (07/04/2021).

Persela sempat tertinggal lebih dulu lewat Yusuf Fuad pada menit 13'. Namun, dua gol Melvyn Lorenzen pada menit 17' dan 23' membuat Laskar Joko Tingkir berbalik unggul hingga akhir babak pertama.

Sayangnya, Persela gagal mempertahankan kedudukan setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti. Andri Ibo yang jadi algojo tendangan 12 pas membuat kedudukan menjadi 2-2 pada menit 85'.

Menanggapi hasil tersebut, pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto meminta maaf. Kata dia, kegagalan itu tidak lepas dari hilangnya fokus dan konsentrasi pemainnya menjelang akhir pertandingan.

"Kami sudah berjuang maksimal, kami sudah unggul 2-1 tapi di menit-menit akhir karena pemain kurang konsentrasi, akhirnya hilang, akhirnya kami kena penalti," katanya dalam sesi jumpa pers usai laga.

Bahkan, kata Didik, beberapa pemain juga tidak bisa menahan emosinya. Sehingga, salah satu pemainnya, Nasir harus menerima kartu kuning kedua dan meninggalkan lapangan sebelum waktunya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Jadi Pelajaran

Namun, hasil itu tetap menjadi pelajaran berharga bagi Persela Lamongan. Terutama agar bisa lebih siap menatap Liga 1 musim 2021 karena tujuan utamanya adalah kompetisi.

"Ini untuk mengetahui sejauh mana Persela ke depan kalau ada liga kekurangannya apa. Ini baru kami evaluasi sama-sama," tegasnya.

Makanya, selama gelaran Piala Menpora 2021, Didik juga memberikan kesempatan kepada banyak pemain muda. Dengan harapan, mereka punya pengalaman sebelum menatap kompetisi yang sesungguhnya.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)