Ini Kunci Persita Untuk Menahan Arema FC

Bola.net - - Persita Tangerang mengaku tak mudah untuk bisa menghadapi Arema FC pada leg pertama Babak 32 Besar Piala Indonesia. Namun, Laskar Cisadane -julukan Persita Tangerang- menyebut ada kunci yang bisa menjaga asa mereka meraih target pada pertandingan tersebut.

Persita akan menjadi tim tamu pada leg pertama yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (26/01) mendatang. Kemudian, pada Minggu (03/02), giliran mereka yang berstatus tuan rumah pada leg kedua yang akan bakal dihelat di Stadion Benteng Taruna Tangerang.

Menurut Wiganda Saputra, Asisten Pelatih Persita Tangerang, timnya harus bekerja keras pada pertandingan tersebut, bahkan hanya untuk menahan serbuan tuan rumah. Pasalnya, menurut pelatih berusia 42 tahun tersebut, Arema bukan tim sembarangan, yang bisa dipandang enteng.

"Kalau ingin mencuri poin di Malang, kami harus bekerja ekstra keras dari semua lini," ucap Wiganda.

"Kami juga harus benar-benar siapkan fisik dan mental. Tanpa itu semua, bisa saja kami akan digunduli di sini," ia menambahkan.

Bagaimana tanggapan penggawa Persita Tangerang soal pertandingan lawan Arema? Simak selengkapnya di bawah ini.

Diamini Sang Penyerang

Pernyataan Wiganda diamini pemain Persita, Sirvi Arfani. Pemain berusia 26 tahun tersebut mengaku tak ada jalan lain bagi timnya selain bekerja keras pada pertandingan lawan Arema.

"Di lapangan, kami harus benar-benar bekerja keras untuk bisa mencuri poin," ujar Sirvi.

"Tiada jalan lain selain kerja keras," sambungnya.

Dapat Bantuan Suporter

Lebih lanjut, Sivi Arfani menyebut timnya pun memiliki modal bagus jelang pertandingan ini. Modal tersebut, sambung penyerang lincah ini, mengaku ada suporter Persita yang akan mendukung langsung perjuangan tim kesayangan mereka di Malang.

"Ada sekitar dua bus suporter yang akan datang langsung ke stadion," kata Sirvi.

"Ini membantu mental kami untuk kuat menghadapi tekanan suporter Arema," ia menandaskan.

Berita Video

Berita video Simon McMenemy mengungkapkan "senjata"-nya untuk membuat Timnas Indonesia berbahaya. Apakah itu?