Ini Kronologi Drama Pemanggilan Apung Widadi

Ini Kronologi Drama Pemanggilan Apung Widadi
Apung Widiadi (c) Dok. Pribadi
Bola.net - Apung Widadi membeberkan kronologi drama pemanggilannya oleh Polda Metro Jaya. Pemanggilan ini, menurut pegiat Save Our Soccer (SOS) tersebut terjadi sebelum pengambilan gambar untuk sebuah acara unjuk wicara di salah satu stasiun televisi swasta.

"Sebelum syuting Mata Najwa, dua orang polisi memberikan saya surat pemanggilan dari Polda Metro Jaya," ujar Apung, pada Bola.net.

"Surat ini terkait laporan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Laporan Polisi Nomor LP/146/Ii/2014/Bareskrim pada tanggal 13 Februari 2014 silam," sambungnya.

Sebelumnya, PSSI -melalui Direktur Hukum mereka Aristo Pangaribuan- telah melaporkan Apung ke Polda Metro Jaya. Pria yang juga dikenal sebagai pegiat anti korupsi ini dituding melanggar Pasal 14 Undang-undang No. 1 tahun 1946 tentang Hukum Pidana dan Pasal 27 Ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik 2008.

Pengaduan PSSI ini sendiri bermula dari tulisan Apung di laman Facebook  Forum Diskusi Suporter Indonesia. Di laman grup tertutup ini, Apung menulis, "Kasihan ya Timnas U-19, pendapatan dari hak siar SCTV senilai 16 M diputar LNM untuk membiayai Persebaya palsu.”

Sementara itu, meski mendapat 'teror' surat pemanggilan sebelum pengambilan gambar, performa Apung pada acara tersebut bisa dikatakan cukup prima. Beberapa data penting, termasuk utang PT. Liga Indonesia pada Nirwan Dermawan Bakrie dan La Nyalla Mattalitti dibeberkannya pada saat itu.

"Tapi kami juga tetap waspada. Sepulangnya dari studio, saya sengaja mematikan ponsel. Ya, mencegah hal-hal yang tak diinginkan saja di tengah jalan," tandasnya. [initial]

 (den/pra)