Ini Diagnosa Rahmad Darmawan Ihwal Penyakit Kronis Sepakbola Indonesia

Ini Diagnosa Rahmad Darmawan Ihwal Penyakit Kronis Sepakbola Indonesia
Rahmad Darmawan (c) Antok

Bola.net - - Rahmad Darmawan angkat bicara terkait penyakit kronis yang terus terjadi di sepakbola Indonesia, apik pada usia muda tapi layu pada level senior. Pelatih yang sempat menangani Timnas Indonesia ini menyebut fenomena tersebut sebagai buah dari lemahnya fondasi sepakbola Indonesia.

"Membangun sepakbola harus dimulai dari usia muda," ujar Rahmad Darmawan.

"Youth development tak hanya perlu infrastruktur dan coaching education yang baik. Namun, hal ini juga perlu fasilitas kompetisi bagi mereka," sambungnya.

RD -sapaan karib Rahmad Darmawan- menyebut bahwa saat ini kompetisi di Indonesia sangat kurang. Bahkan, di level kelompok umur, nyaris tak ada yang namanya kompetisi.

"Namanya saja kompetisi. Namun, menurut saya masih belum bisa disebut kompetisi," tuturnya.

"Menurut saya, yang ada saat ini hanya sebatas turnamen," ia menambahkan.

Menurut pelatih berusia 50 tahun tersebut, ada kriteria tertentu bagi sebuah kompetisi yang apik. Salah satunya, RD menambahkan, adalah adanya keberlanjutan dan jumlah pertandingan minimal dalam semusim kompetisi.

"Kompetisi adalah pertandingan yang dihelat kontinyu dan selama setahun memainkan antara 24-30 pertandingan," RD memaparkan.

RD menyebut kurangnya kompetisi merupakan penyebab pesepakbola Indonesia gagal berkembang dengan baik. Bahkan, pelatih T-Team Malaysia tersebut menilai bahwa para pemain baru belajar reading the game, taktik dan konsep permainan ketika sudah bermain di klub profesional.

"Missing link inilah yang menjadi tugas utama federasi kita untuk menyiasati," tandasnya.