Ini Curhatan Bhayangkara SU Untuk Wasit ISC

Ini Curhatan Bhayangkara SU Untuk Wasit ISC
Ibnu Grahan (c) ISC
- Para pengadil yang memimpin pertandingan-pertandingan di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 sedang dalam sorotan. Dalam dua pekan terakhir, selalu ada tim yang melayangkan protes tentang kinerja mereka.


Dua pekan lalu, Pusamania Borneo FC (PBFC) mengkritik wasit yang memimpin pertandingan kontra tuan rumah Mitra Kukar. Teranyar, Persegres Gresik United yang menggambarkan bagaimana buruknya kepemimpinan wasit saat mereka tandang ke markas PBFC.


Pelatih Bhayangkara Surabaya United (BSU), Ibnu Grahan angkat suara tentang hal ini. Kebetulan, klubnya memiliki kenangan buruk tentang kinerja wasit ketika bertandang ke Stadion Segiri, Samarinda, homebase PBFC.


"Wasit yang memimpin pertandingan akan sangat menentukan sekali dalam hasil akhir," kata Ibnu. Oleh sebab itu, Ibnu meminta para wasit lebih jeli lagi dalam melaksanakan tugasnya di lapangan hijau. "Wasit harus bisa antisipasi mana yang keras, dan mana yang kasar," pinta Ibnu.


Dalam dunia sepakbola di Indonesia, lanjut Ibnu, wasit harus bisa menghapus stigma buruk yang mengakar di masyarakat. Salah satunya adalah kecenderungan wasit yang memberi keuntungan untuk tuan rumah. Dalam bentuk apapun.


"Kalau memang pelanggaran itu pantas kartu merah, ya harus kartu merah. Kalau kartu kuning, ya harus kartu kuning. Nah, wasit harus bisa membedakan hal ini. Sebab peran wasit sangat menentukan hasil akhir sebuah pertandingan," tutup Ibnu.[initial]


 (faw/dzi)