
Dua pekan lalu, Pusamania Borneo FC (PBFC) mengkritik wasit yang memimpin pertandingan kontra tuan rumah Mitra Kukar. Teranyar, Persegres Gresik United yang menggambarkan bagaimana buruknya kepemimpinan wasit saat mereka tandang ke markas PBFC.
Pelatih Bhayangkara Surabaya United (BSU), Ibnu Grahan angkat suara tentang hal ini. Kebetulan, klubnya memiliki kenangan buruk tentang kinerja wasit ketika bertandang ke Stadion Segiri, Samarinda, homebase PBFC.
"Wasit yang memimpin pertandingan akan sangat menentukan sekali dalam hasil akhir," kata Ibnu. Oleh sebab itu, Ibnu meminta para wasit lebih jeli lagi dalam melaksanakan tugasnya di lapangan hijau. "Wasit harus bisa antisipasi mana yang keras, dan mana yang kasar," pinta Ibnu.
Dalam dunia sepakbola di Indonesia, lanjut Ibnu, wasit harus bisa menghapus stigma buruk yang mengakar di masyarakat. Salah satunya adalah kecenderungan wasit yang memberi keuntungan untuk tuan rumah. Dalam bentuk apapun.
"Kalau memang pelanggaran itu pantas kartu merah, ya harus kartu merah. Kalau kartu kuning, ya harus kartu kuning. Nah, wasit harus bisa membedakan hal ini. Sebab peran wasit sangat menentukan hasil akhir sebuah pertandingan," tutup Ibnu.[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Juni 2016 13:22
-
Bola Indonesia 17 Juni 2016 20:07
-
Bola Indonesia 17 Juni 2016 19:46
-
Bola Indonesia 17 Juni 2016 17:20
-
Bola Indonesia 17 Juni 2016 16:23
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:31
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:22
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:07
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:48
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...