Ini Asa Penggawa Madura United Pada Kepemimpinan Baru PSSI

Ini Asa Penggawa Madura United Pada Kepemimpinan Baru PSSI
Ahmad Maulana (c) Dani Rizky

Bola.net - - Beragam asa diapungkan para penggawa Madura United terkait terpilihnya kepengurusan anyar PSSI. Para penggawa Laskar Sape Kerap ini rata-rata menyoroti masalah keberlangsungan kompetisi, hal yang bersinggungan langsung dengan keseharian mereka tersebut.

"Bagi kami para pemain sepakbola, kepastian akan pelaksanaan kompetisi sangat penting. Karena itu menyangkut dengan kepastian kerja kami sebagai pemain sepakbola," ujar gelandang Madura United, Ahmad Maulana Putra.

"Jikapun ada pengurus PSSI yang baru tetapi tidak bisa melaksanakan kompetisi tentunya itu langkah mundur," sambungnya.

Asa senada diungkapkan pelatih Madura United, Gomes de Oliveira. Pelatih asal Brasil ini berharap agar ke depannya kompetisi bisa lebih baik lagi. Sebagai patokan, sambung pelatih asal Brasil tersebut, turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 saat ini adalah yang terbaik sepanjang karirnya di Indonesia.

"Satu wilayah dengan sistem pertandingan satu kali home dan satu away sangat baik. Dari sisi mental dan atmosfer setiap pertandingan menjadi lebih menarik," tutur Gomes.

"Sebelumnya, pernah saya jalani tiga kali away kemudian tiga kali home. Saat kalah dalam tiga kali away, itu akan sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis tim. Keberadaan pimpinan PSSI baru, tentunya diharapkan makin mematangkan sistem kompetisi dan tidak jalan mundur," ia menambahkan.

Sebelumnya, Kongres PSSI 2016, Kamis akhirnya menelurkan kepengurusan baru di federasi sepakbola Indonesia tersebut. Edy Rahmayadi naik ke tampuk Ketua Umum PSSI. Sebagai wakilnya, terpilih Joko Driyono dan Iwan Budianto.

Sementara itu, harapan lain diusung Patrich Wanggai. Penyerang Madura United tersebut berharap agar proses pembinaan pemain muda mendapat perhatian khusus.

"Proses regenerasi pemain muda sangat penting dalam sistem sepakbola Indonesia. Tugas pimpinan PSSI yang baru selain memiliki tanggungjawab mengembalikan martabat sepakbola di dunia internasional, juga memiliki kewajiban untuk menjalankan sistem regenerasi pemain melalui pembinaan usia dini yang intensif," kata pemain

Asa Wanggai diamini Engelberd Sani. Pemain asal Papua ini menyebut bahwa banyak pemain sepakbola yang tidak bisa memiliki nasib baik seperti mereka, yang sudah punya klub.

"Ketakutan dari para orang tua tentang sepakbola harus dibantu untuk dijembatani agar para orang tua pemain tidak takut untuk mengijzinkan anak-anaknya memaksimalkan potensinya sebagai pemain sepakbola. Itu harapan saya pada pengurus yang baru," tandasnya.(den/dzi)