Ini Alasan Rahmad Darmawan Ditunjuk Sebagai Manajer dan Pelatih Madura United

Ini Alasan Rahmad Darmawan Ditunjuk Sebagai Manajer dan Pelatih Madura United
Madura United memperkenalkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih baru mereka (c) Madura United for Bola.net

Bola.net - Haruna Soemitro angkat bicara soal keputusan manajemen Madura United tak sekadar menjadikan Rahmad Darmawan sebagai pelatih, tapi juga manajer di klub tersebut untuk musim 2020. Direktur Madura United ini mengaku hal ini ditujukan untuk memotong rantai birokrasi di klub berjuluk Laskar Sapeh Kerrab tersebut.

"Ke depan, kami berharap keputusan bisa diambil dalam satu pintu. Manajemen dalam satu komando yang baik dengan direksi klub," ucap Haruna.

"Kami berharap rentang keputusan tidak terlalu lama. Kami tidak mau rentang keputusan di sepak bola terlalu panjang," sambungnya.

Menurut Haruna, dengan menjadikan Rahmad Darmawan sebagai pelatih sekaligus manajer, keputusan-keputusan yang diambil bisa lebih tepat guna.

"Inilah yang ingin kami kembangkan pada masa yang akan datang," tuturnya

Sebelumnya, Madura United akhirnya secara resmi memperkenalkan pelatih mereka pada musim kompetisi 2020 mendatang. Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United, memastikan bakal mempercayakan tampuk kepelatihan mereka pada sosok pelatih kawakan, Rahmad Darmawan.

Sesi perkenalan RD digelar di Bali, Minggu (22/12). Ini setelah Madura United menggelar laga pamungkas mereka di Shopee Liga 1 musim 2019, kontra Bali United.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Haruna ke Balik Layar

Sementara itu, Haruna pun berbicara soal rencananya musim depan. Mantan manajer dan salah seorang tokoh di balik berdirinya Madura United ini mengaku ingin fokus ke tugasnya sebagai salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI.

Namun, Haruna memastikan, ia tak bakal sepenuhnya meninggalkan Madura United. Ia mengaku masih akan membantu tim yang ia dirikan tersebut, tapi kali ini dari balik layar.

"Bersama presiden klub, saya akan mem-back-up urusan nonteknis," kata Haruna.

"Urusan nonteknis ini bukan yang negatif. Nonteknis di sini adalah urusan-urusan yang sifatnya tidak tercakup dalam urusan teknis, seperti hotel, transportasi, dan semacamnya," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)