Ini Alasan Persija Pilih Gunakan Kandang Lawan Sebagai Markas

Ini Alasan Persija Pilih Gunakan Kandang Lawan Sebagai Markas
Persija Jakarta (c) Indonesiansc.com
- Persija Jakarta hingga saat ini belum memutuskan stadion mana yang akan dijadikan sebagai kandang untuk mengarungi turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Skuat berjuluk Macan Kemayoran itu memilih menggunakan stadion lawan sebagai kandang.


Seperti diketahui, Persija harus 'angkat kaki' dari Jakarta karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sedang direnovasi untuk persiapan Asian Games.


Persija sempat memilih Stadion Manahan Solo sebagai markas. Namun pada prosesnya, tim kesayangan The Jakmania itu sempat tidak mendapatkan izin ketika menjamu Madura United (MU).


Persija pun akhirnya memilih Stadion Gelora Bangkalan sebagai markas saat menjamu MU pada 24 Juli 2016. Selanjutnya, Ismed Sofyan dan kawan-kawan akan kembali berstatus sebagai tuan rumah saat menjamu Bali United pada 26 Agustus 2016


Ketua Panitia pelaksana (panpel) Persija, Bobby Kusumahadi mengatakan, hingga saat ini belum memilih stadion yang akan digunakan untuk menjamu Bali United. Sebab ada beberapa pertimbangan untuk menentukan stadion, salah satunya adalah faktor penonton.


"Kandang melawan Bali United belum bisa ditentukan. Tapi antara Bali atau Solo, masih 50 50," ujar Bobby saat dihubungi , Kamis (28/7).


"Kami mau lihat dulu mana yang lebih menguntungkan karena harus diperhitungkan. Kalau di Solo penontonnya sedikit tapi di Bali banyak, kan mending di Bali," tambahnya.


Meski tanpa dihadiri oleh The Jakmania, Bobby menjelaskan status tuan rumah di kandang lawan cukup menguntungkan bagi Macan Kemayoran. Sebab, hasil dari penjualan tiket akan diberikan kepada Persija.


"Waktu berkandang di Madura secara finansial memang tidak rugi. Kalau nanti jadi di Bali juga kan sebenarnya kami mencari penonton dan uang," pungkas pria 50 tahun ini. (fit/dzi)