Ini Alasan Mario Gomez dan Empat Pemain Asing Arema FC Absen pada Sesi Rapid Test

Ini Alasan Mario Gomez dan Empat Pemain Asing Arema FC Absen pada Sesi Rapid Test
Pelatih Arema FC, Roberto Carlos Mario Gomez (c) Arema FC Official

Bola.net - Terungkap sudah alasan Mario Gomez absen pada sesi rapid test yang dihelat timnya, Selasa (28/07) ini. Pelatih Arema FC ini memilih beristirahat untuk memulihkan diri setelah mengalami insiden kecil beberapa waktu lalu.

"Saat ini, Coach Gomez masih recovery," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.

"Ia baru saja jatuh. Jadi, saat ini beliau memilih untuk beristirahat dulu," sambungnya.

Gomez sendiri, ketika secara terpisah dihubungi Bola.net, tak membeber kapan dan bagaimana insiden tersebut terjadi. Namun, ia membenarkan bahwa insiden tersebut membuatnya sedikit mengalami cedera.

"Engkel saya cedera," tutur Gomez.

Gomez sendiri tak hadir dalam sesi kedua rapid test yang digelar timnya. Sesi ini dihelat di Kandang Singa -julukan kantor Arema FC- pada Selasa (28/07) ini.

Pelatih asal Argentina ini pun tak hadir pada sesi pertama rapid test, yang digelar pada Jumat (17/07) lalu. Waktu itu, Gomez masih berada di Bandung.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Bakal Datang 2 Agustus

Lebih lanjut, Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menyebut alasan dua penggawa asing Arema FC, Jonathan Bauman dan Elias Alderete, belum mengikuti tahap kedua rapid test. Menurutnya, hal ini karena Bauman dan Elias masih berada di Malang.

"Mereka rencananya baru akan datang pada 2 Agustus mendatang. Kami tetap berupaya agar mereka tetap mengikuti rapid test. Atau, jika mereka bepergian menggunakan pesawat, mungkin mereka sudah mengikuti rapid test," kata Sudarmaji.

"Namun, bagaimanapun, kami tetap berharap mereka mengikuti prosedur rapid test. Prosedur protokol kesehatan tetap kami lakukan," ia menambahkan.

Sementara itu, untuk dua pemain asing lain, Matias Malvino dan Oh Inkyun, saat ini masih tertahan di negara mereka. Dua pemain ini kesulitan kembali ke Indonesia akibat adanya Permenkumham No 11 Tahun 2020.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)