Ini Alasan Manajemen Pondokkan Tiga Pemain Madura United

Ini Alasan Manajemen Pondokkan Tiga Pemain Madura United
Achsanul Qosasi (c) ISC
- Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi membeber alasan program anak asuhnya mondok. Menurutnya, hal ini tak lepas dari kultur suporter tim berjuluk Laskar Sape Kerap tersebut, yang sebagian besar berasal dari kalangan santri.


"Suporter Madura adalah supporter sarungan yang berbasis dari pondok pesantren. Hanya di Madura ada penonton yang memakai sarung dan peci," ujar Achsanul.


"Program nyantri ini adalah bagian dari penghargaan kami kepada komunitas santri," sambungnya.


Sebelumnya, tiga pemain Madura United telah mencicipi pengalaman menjadi santri di pondok pesantren. Bayu Gatra, Gilang Ginarsa dan Ahmad Maulana Putra mencicipi pengalaman nyantri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-Bata, Palengaan Pamekasan.


Tiga pemain ini nyantri pada Selasa, 2 Agustus 2016. Mereka nyantri sehari semalam di ponpes tersebut.


Selama mondok, tiga pemain andalan Madura United ini tak sekadar belajar mengenai kehidupan pesantren, termasuk belajar ilmu agama saja. Mereka juga membagi ilmu, terutama terkait mengolah si kulit bundar, pada santri-santri lain.


Sementara itu, AQ -sapaan karib Achsanul- menyebut bahwa langkahnya memondokkan tiga pemain, merupakan bukti Madura United tetap teguh nilai-nilai agama dalam sepakbola.


"Kami tetap mengedepankan persaudaraan, kebersamaan dan kepedulian dalam menjalankan peran sebagai klub sepakbola. Madura adalah santri, dan kami adalah bagian dari mereka," ia menandaskan. [initial] (den/asa)