Ini Alasan Klub Pilih Opsi Lepas Dua Pemain ke Timnas Indonesia

Ini Alasan Klub Pilih Opsi Lepas Dua Pemain ke Timnas Indonesia
Ruddy Widodo (c) Fitri Apriani
- Arema Cronus membeber alasan di balik tindakan klub-klub peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, yang hanya melepas dua pemain ke Timnas Indonesia. Menurut mereka, tindakan ini untuk melindungi bergulirnya kompetisi, terutama dari sisi bisnis.


"Kawan-kawan di klub ini tetap mendukung Timnas. Kami berusaha agar kepentingan kompetisi dan Timnas sama-sama terlindungi," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.


"Kalau hanya memilih Timnas, lalu kompetisi sampai berhenti, pasti akan rugi secara bisnis," sambungnya.


Menurut Ruddy, pada musim kompetisi 2014 lalu, kompetisi sudah pernah dipaksa berubah format, dari kompetisi penuh menjadi sistem turnamen, setelah setengah musim berjalan. Perubahan ini demi mengakomodir permintaan pelatih Timnas, waktu itu juga dijabat Alfred Riedl.


"Toh, dengan mengorbankan kompetisi, hasilnya juga tidak signifikan," tuturnya.


Sebelumnya, klub-klub peserta ISC A, dalam acara manager meeting beberapa waktu lalu, memilih opsi mengirim 'hanya' dua pemain ke Timnas. Mereka juga menolak opsi menghentikan sementara kompetisi untuk memberi kesempatan Timnas mempersiapkan diri.


Sikap klub-klub ini, dan juga operator ISC, PT Gelora Trisula Semesta, mengundang reaksi keras Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Menpora mengaku kecewa dengan sikap mereka yang tak mendahulukan kepentingan bangsa, via Timnas Indonesia.


Menurut Ruddy, wajar jika Menpora menanggapi negatif opsi yang dipilih klub-klub ini. Pasalnya, Menpora tidak ikut rapat pengambilan keputusan itu.


"Jika Beliau ikut rapat, pasti Beliau mendukung. Pasalnya, selain menyelamatkan Timnas, langkah kami ini juga menyelamatkan klub," tandasnya. [initial]
 (den/asa)