Ini Alasan Arema Pilih Mario Gomez Sebagai Pelatih Kepala

Ini Alasan Arema Pilih Mario Gomez Sebagai Pelatih Kepala
Mario Gomez. (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal alasan mereka memilih Roberto Carlos Mario Gomez untuk menangani tim tersebut pada musim 2020. Klub berlogo singa mengepal tersebut menilai Gomez, yang musim lalu menangani Borneo FC ini, merupakan sosok yang piawai mematangkan pemain-pemain muda.

"Kita semua sudah tahu bagaimana reputasi Coach Gomez dalam mematangkan sebuah tim, terutama para pemain muda. Bagi kami ini adalah hal yang sangat bagus," ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo, pada Bola.net.

"Arema memiliki banyak pemain muda yang sangat potensial. Kami sangat berharap kedatangan Coach Gomez bisa mematangkan tim ini, terutama pemain-pemain muda seperti Jayus, Rafli, dan lain-lain," sambungnya.

Sebelumnya, Gomez sendiri dipastikan bakal menangani Arema pada musim 2020. Pelatih asal Argentina ini sudah secara resmi diikat dengan kontrak berdurasi 12 bulan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Gomez akan didampingi eks penggawa Arema, yang juga merupakan asistennya di Borneo FC, Charis Yulianto. Ia juga akan dibantu dua asisten pelatih yang dipertahankan dari musim lalu, Kuncoro dan Singgih Pitono.

Selain itu, Gomez juga akan dibantu oleh Martin Goncalves Felipe Americo dan Marcos Gonzales. Felipe Americo akan bertugas sebagai pelatih kiper, sedangkan Marcos Gonzales bakal berstatus sebagai pelatih fisik.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Ubah Mahzab

Selain itu, Ruddy menyebut, kedatangan Mario Gomez diharapkan mampu mengubah paras permainan timnya. manajer berusia 48 tahun tersebut ingin agar paras permainan Arema saat ini berkiblat ke Amerika Latin.

"Kami sudah bermahzab Eropa Timur selama satu setengah musim terakhir ini," kata Ruddy.

"Saat ini, kami merasa ingin mengubah gaya bermain ke Amerika Latin, yang juga mengedepankan keindahan. Kami harap kedatangan Coach Gomez bisa mewujudkan keinginan ini," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)