Ini Alasan Arema Enggan Beber Identitas Pemain yang Telah Dipinang

Ini Alasan Arema Enggan Beber Identitas Pemain yang Telah Dipinang
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal alasan mereka enggan terlalu mengekspos pemain yang sudah resmi dipinang pada bursa transfer jelang musim 2020. Mereka mengaku hal ini dilakukan karena menghormati sisa kontrak pemain tersebut.

"Kami memang tak terlalu mau gembar-gembor soal identitas pemain yang sudah resmi menjalin kesepakatan dengan Arema," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

"Kami menghormati mereka yang masih memiliki kontrak dengan klub lama, meski hanya tinggal tersisa hitungan hari saja," sambungnya.

Menurut Ruddy, hal tersebut dilakukan Arema juga untuk melindungi pemain yang mereka rekrut. Pasalnya, bisa jadi, ketika identitasnya dipublikasikan, pemain bersangkutan kesulitan mendapat haknya dari klub yang ditinggalkan.

"Intinya, kami mencoba respek pada semua pihak," sambungnya.

Pada bursa transfer ini, Arema memang tak banyak mengungkap secara resmi pemain yang sudah mereka pinang. Klub berlogo singa mengepal ini baru merilis nama Bagas Adi Nugroho, Ganjar Mukti, Syaiful Indra Cahya dan Nurdiansyah.

Padahal, dari data yang dimiliki Bola.net, Arema sudah mendapat sekitar 12-15 pemain anyar. Nama-nama para pemain anyar ini pun sudah ramai menjadi bahan spekulasi di media sosial.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Lekas Umumkan Pemain yang Dilepas

Sementara itu, berbeda dengan pemain yang direkrut, Arema mengaku justru lekas mengumumkan pemain yang mereka lepas. Menurut Ruddy, ada alasan khusus di balik kebijakan mereka tersebut.

"Kami berusaha secepat mungkin mengumumkan pemain yang akan dilepas. Kami berharap agar klub-klub lain bisa melihat hal ini dan jika mereka tertarik bisa langsung menghubungi si pemain," papar Ruddy.

"Jadi, kami berharap si pemain ini terbantu untuk bisa mendapat klub berikutnya," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)