Ini Alasan Arema Boyongan ke Gajayana pada Dua Laga Kandang Mereka

Ini Alasan Arema Boyongan ke Gajayana pada Dua Laga Kandang Mereka
Ruddy Widodo (c) Mustopa

Bola.net - Manajemen Arema membeber alasan di balik keputusan mereka boyongan ke Stadion Gajayana Malang pada dua laga kandang terdekat mereka di ajang Shopee Liga 1 musim 2019. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut keputusan mereka tersebut tak lepas dari perhelatan politik di Kabupaten Malang.

"Jadi, kami sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian soal pertandingan lawan PS TIRA Persikabo. Pertandingan ini digelar sehari sebelum pilkades serentak di wilayah Kabupaten Malang. Padahal, justru kerja kepolisian dalam mengamankan pilkades ini lebih berat ketimbang pengamanan pileg dan pilpres lalu," ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo.

"Selain itu, wilayah Kabupaten Malang kan termasuk yang paling luas di Jawa Timur. Kami memahami kesulitan pihak keamanan dan memutuskan untuk pindah ke Stadion Gajayana di wilayah Kota Malang," sambungnya.

Arema sebelumnya dipastikan akan menggelar dua laga mereka di Stadion Gajayana Kota Malang. Dua laga tersebut adalah pertandingan kontra PS TIRA Persikabo dan Persipura Jayapura. Pertandingan ini, sedianya dihelat di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (29/06) dan Kamis (04/07).

Pada Minggu (30/08), di Kabupaten Malang, akan diadakan pemilihan kepala desa serentak. Ada 267 desa yang akan mengadakan pemilihan kades pada hari itu.

Lalu, apa alasan manajemen Arema tetap menggelar pertandingan lawan Persipura di Stadion Gajayana? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Demi Efisiensi

Lebih lanjut, Ruddy pun membeber alasan Arema tetap memainkan laga kontra Persipura di Stadion Gajayana, meski di wilayah Kabupaten Malang sudah tak ada lagi gelaran politik apa pun. Menurut manajer berusia 47 tahun tersebut, keputusan ini semata didasari pertimbangan ekonomis.

"Pertandingan ini hanya berjarak lima hari dari pertandingan kontra PS TIRA Persikabo. Kalau kami harus mengusung lagi papan iklan LED ke Kanjuruhan tentu akan memakan biaya sangat tinggi," kata Ruddy.

"Selain itu, kami lihat bahwa pertandingan ini dihelat pada hari kerja, di sore hari pula. Berdasar pengalaman, pada waktu-waktu itu, banyak suporter yang masih beraktivitas," ia menambahkan.

2 dari 2 halaman

Surati Operator

Sementara itu, Ruddy menyebut bahwa sejauh ini pihaknya sudah berkomunikasi ke operator soal pemindahan venue ini. Bahkan, ia mengaku telah mendapat lampu hijau dari operator, meski baru sebatas persetujuan lisan.

"Operator pasti senang ketimbang harus menunda jadwal pertandingan," papar Ruddy.

"Pasalnya, jika ditunda, tentu akan mengganggu jadwal tim-tim lain," ia menandaskan.