
Bola.net - Meski Timnas Indonesia U-23 diisi banyak mantan anak asuhnya, Indra Sjafri menegaskan tak mau mengomentari penampilan yang ditunjukkan tim berjuluk Skuat Garuda Muda ini. Mantan arsitek Timnas U-19 ini mengaku bahwa menilai pelatih lain adalah tindakan tak etis.
"Saya no comment. Nggak boleh," ujar Indra Sjafri.
"Antar pelatih nggak boleh mengevaluasi, seperti saya yang dievaluasi ketika baru pulang dari Brunei," sambung pria yang kini menangani Bali United ini.
Indra Sjafri sendiri pernah mengalami evaluasi dari sesama pelatih usai anak asuhnya di Timnas U-19 gagal total pada ajang Hassanal Bolkiah Tour di Brunei, Agustus 2014 lalu. Waktu itu, dia dievaluasi High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional bersama pelatih Timnas Senior Alfred Riedl, pelatih Timnas U-23 Aji Santoso dan eks pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan.
Sebelumnya, pada ajang SEA Games 2015 ini, Timnas U-23 pulang nir medali. Anak asuh Aji Santoso ini dihajar Thailand lima gol tanpa balas pada babak Semifinal. Selanjutnya, pada perebutan medali perunggu, Timnas U-23 dihajar Vietnam dengan skor serupa.
Tak hanya itu, kabar miring juga berhembus mengiringi kegagalan Evan Dimas dan kawan-kawan. Beberapa pertandingan mereka -yang berujung kekalahan- disebut telah diatur bandar judi. [initial]
(den/pra)
"Saya no comment. Nggak boleh," ujar Indra Sjafri.
"Antar pelatih nggak boleh mengevaluasi, seperti saya yang dievaluasi ketika baru pulang dari Brunei," sambung pria yang kini menangani Bali United ini.
Indra Sjafri sendiri pernah mengalami evaluasi dari sesama pelatih usai anak asuhnya di Timnas U-19 gagal total pada ajang Hassanal Bolkiah Tour di Brunei, Agustus 2014 lalu. Waktu itu, dia dievaluasi High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional bersama pelatih Timnas Senior Alfred Riedl, pelatih Timnas U-23 Aji Santoso dan eks pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan.
Sebelumnya, pada ajang SEA Games 2015 ini, Timnas U-23 pulang nir medali. Anak asuh Aji Santoso ini dihajar Thailand lima gol tanpa balas pada babak Semifinal. Selanjutnya, pada perebutan medali perunggu, Timnas U-23 dihajar Vietnam dengan skor serupa.
Tak hanya itu, kabar miring juga berhembus mengiringi kegagalan Evan Dimas dan kawan-kawan. Beberapa pertandingan mereka -yang berujung kekalahan- disebut telah diatur bandar judi. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Protokoler Bantah Menpora Diusir dari Ruang Ganti Timnas U-23
- Lawan Tuduhan Pengaturan Skor, PSSI Tempuh Jalur Hukum
- Dugaan Pengaturan Skor Timnas U-23 di SEA Games 2015, La Nyalla Minta Dibuktikan
- Skandal Pengaturan Skor: BS Dapat Rp 30 Juta Tiap Pertandingan
- PSSI Bantah Ada Pengaturan Skor di SEA Games
- Rully Nere Tak Percaya Timnas U-23 Terlibat Pengaturan Skor
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 16 Juni 2015 22:53
-
Bola Indonesia 16 Juni 2015 21:31
Skandal Pengaturan Skor: BS Dapat Rp 30 Juta Tiap Pertandingan
-
Bola Indonesia 16 Juni 2015 21:27
-
Tim Nasional 16 Juni 2015 21:01
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...