Indonesia Diharapkan Dapat Manfaat Dari Laga Lawan Juventus

Indonesia Diharapkan Dapat Manfaat Dari Laga Lawan Juventus
Juventus ke Indonesia (c) jfc
Bola.net - Kehadiran Juventus ke Indonesia untuk melawan tim yang berisikan para pemain pilihan dari Indonesia Super League diharapkan memiliki banyak manfaat bagi sepakbola Indonesia.

Tim Technical Study Group (TSG) dari PT Liga Indonesia (PT LI) pun sudah menetapkan skuad yang akan diturunkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (6/8).

"Ini pekerjaan berat bagi TSG karena harus memilih 18 pemain terbaik dari sekitar 50-an pemain yang tampil menonjol sejauh ini di kompetisi ISL," kata Tommy Welly, anggota TSG.

Sejak empat pekan lalu, tim TSG telah bekerja untuk menentukan skuad terbaik. Bahkan, sudah memberikan daftar nama pemain ke PT LI.

Pemilihan tidak bisa dilakukan sembarangan, karena di setiap posisinya harus diisi oleh pemain terbaik.

Parameter penilaian yang digunakan pun cukup rumit. TSG memperhatikan detail catatan statistik pemain di kompetisi, konsistensi permainan, kontribusi terhadap tim, dan banyak variabel lainnya, secara kuantitatif maupun kualitatif.

Setelah melalui diskusi dan pembahasan yang intensif, TSG akhirnya menetapkan 18 pemain pilihan tersebut beserta pelatih yang akan menangani tim ini.

"Persaingan yang sangat kompetitif di antara pemain lokal dan asing. Jika ada performa atau kualitas pemain lokal yang dianggap setara dengan pemain asing, kami tim TSG mengedepankan spirit pemain lokal yang dipilih untuk mendapatkan pengalaman bertanding dengan klub sebesar Juventus. Karena bagaimana pun dari pertandingan besar seperti ini, sepak bola Indonesia harus mendapatkan manfaatnya," papar Tommy Welly.

Sekalipun telah menetapkan 18 pemain inti, TSG juga melampirkan 14 pemain cadangan, yang sewaktu-waktu bisa dipanggil, apabila ada dari 18 pemain inti tersebut tidak bisa bergabung dengan tim.

Tim ISL Star ini sendiri minus beberapa pemain dari klub Persipura dan Putra Samarinda yang memiliki jadwal bertanding pada 7 Agustus di Jayapura. (esa/dzi)