Independen, PT LI Upayakan Kompetisi Tidak Resmi

Independen, PT LI Upayakan Kompetisi Tidak Resmi
Joko Driyono (c) Eggi Paksha
- PT Liga Indonesia (PT LI) belum mendapatkan jalan keluar untuk menjalankan sebuah turnamen. Hal tersebut membuat PT LI menganggur dan mengalami kerugian hingga Rp 7,5 miliar.


Tidak ingin kerugian materi terus membesar, PT LI mencoba melakukan sebuah terobosan. Di antaranya dengan menggelar event mirip kompetisi dan diproyeksikan mulai Februari 2016. CEO PT LI, Joko Driyono, menuturkan jika event tersebut ditargetkan berakhir Oktober 2016.


"Kalau dikaitkan dengan AFF, periode terbaik Februari sampai Oktober 2016. Selain itu, dalam asumsi Indonesia bisa tampil di Piala AFF pada 2016.

Namun sekali lagi, kami masih mematangkannya," tuturnya.


"Pemegang saham, yaitu PSSI menyetujui upaya Liga Indonesia melakukan event, yang merupakan kompetisi tidak resmi PSSI. Singkatnya, Liga Indonesia akan independen dalam masa kevakuman. Fenomena sekarang, ada inisiatif klub dan EO (Event Organizer). Kami mencoba memilah segmen. Liga mungkin pas dengan event dalam tanda petik mirip kompetisi," imbuhnya.


Sebagai event tidak resmi, Joko Driyono menambahkan jika nantinya tidak ada unsur sporting merit atau promosi dan degradasi.


"Itu tidak bisa diimplementasikan. Event ini juga tidak membuat klub menuju kompetisi AFC. Event mirip kompetisi, tapi tidak resmi," pungkasnya. [initial]

 (esa/asa)