Ikuti Rapid Test, Gelandang Arema FC Sempat Rasakan Trauma

Ikuti Rapid Test, Gelandang Arema FC Sempat Rasakan Trauma
Suasana pelaksanaan Rapid Test yang digelar Arema FC, Jumat (17/7/2020) (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Dave Mustaine membeber kesannya usai mengikuti rapid test yang dihelat timnya. Gelandang Arema FC ini mengaku sempat mengalami trauma ketika harus berhadapan dengan jarum suntik, yang dipakai mengambil sampel darahnya.

"Ini pertama kalinya saya menjalani rapid test. Kalau deg-degan nggak sih. Namun, kalau disuntik kan sudah dari dulu trauma," kata Dave, usai menjalani rapid test di Kandang Singa, julukan kantor Arema FC, Selasa (28/07).

"Nggak takut, tapi trauma," sambungnya.

Menurut Dave, traumanya tersebut berakar ke pengalamannya pada masa lalu. Pemain asal Sidoarjo ini memiliki pengalaman buruk dengan jarum suntik.

"Waktu itu saya sakit tifus dan mengharuskan harus diinfus. Namun, waktu itu, sampai enam tujuh kali percobaan, proses infus selalu gagal. Ini yang membuat saya mengalami trauma dengan jarum suntik," tuturnya.

Dave Mustaine sendiri merupakan satu dari delapan pemain Arema FC yang mengikuti rapid test tahap kedua timnya. Pemain lain yang mengikuti agenda ini adalah Hanif Sjahbandi, Nurdiansyah, M. Ikhsan, Teguh Amiruddin, Feby Eka Putra, Taufik Hidayat, dan Ridwan Tawainella.

Selain delapan pemain tersebut, agenda ini diikuti juga oleh Asisten Pelatih Charis Yulianto, Sport Therapist David Setiawan, dan Physio Therapist Reta Arroyan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tak Risau Reaktif

Lebih lanjut, Dave mengaku lebih trauma terhadap jarum suntik ketimbang risau hasil rapid testnya reaktif. Pemain berusia 27 tahun tersebut optimistis bakal mendapat hasil nonreaktif dalam rapid test ini.

"Kan selama ini nggak ada gejala apa pun, jadi nggak deg-degan," ungkap Dave.

"Selama ini saya juga kan menjaga kondisi, termasuk dengan mengonsumsi vitamin," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)