
Bola.net - Setelah sempat menahan diri untuk mengeluarkan pernyataan, Tim Gabungan Aremania akhirnya buka suara. Mereka mengeluarkan pernyataan resmi terkait Tragedi Kanjuruhan, yang menelan lebih dari seratus korban jiwa dan ratusan korban luka.
Ada sejumlah desakan dan tuntutan dalam pernyataan Tim Gabungan Aremania ini. Desakan dan tuntutan utama mereka adalah agar semua pihak yang terlibat pada laga Liga 1 2022/2023, antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, untuk bertanggung jawab.
"Usut tuntas atas jatuhnya ratusan korban jiwa, luka, psikis, dan segala kerugian yang disebabkan oleh tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi dalam pertandingan tersebut," tuntut mereka dalam pernyataan yang diterima Bola.net, Senin (10/10).
Advertisement
Selain itu, mereka juga meminta agar Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan Menko Polhukam, Mahfud MD, bekerja sama dan bersikap transparan terhadap mereka.
"Mendesak dan menuntut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang dipimpin Prof. Mahfud MD untuk bersikap terbuka, transparan, dan bekerja sama ddengan Tim Gabungan Aremania yang berposko di Gedung KNPI Kota Malang yang beralamatkan di Jl. Kawi no.24 Kota Malang," tuntut mereka.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Lindungi Korban
Tim Gabungan Aremania juga memiliki tuntutan lain. Mereka berharap agar para korban tragedi ini mendapat perlindungan, termasuk dari intimidasi dan intervensi kepada korbam dan keluarga.
"Wujudkan perlindungan hukum dan pemulihan bagi saksi, korban dan keluarga korban secara maksimal," tuntut mereka.
"Hentikan upaya mendiskreditkan Aremania sebagai pelaku kerusuhan di Stadion Kanjuruhan dan memulihkan nama baik Aremania," sambung tim ini dalam pernyataan mereka.
Seruan Usut Tuntas
Tim Gabungan Aremania juga meminta kepada Aremania dan kelompok-kelompok suporter lain untuk menyuarakan pengusutan secara tuntas terhadap Tragedi Kanjuruhan. Mereka pun juga menyuarakan penegakan hukum dan keadilan bagi korban tragedi ini.
Demi mendapat informasi yang benar dan sahih, Tim Gabungan Aremania juga meminta agar korban dan keluarga korban untuk berbagi informasi terkait kekerasan dan pelanggaran HAM dalam tragedi tersebut ke tim gabungan.
"Aremania menuntut jadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai momentum Revolusi Total Sepak Bola Indonesia, yang selambat-lambatnya dilakukan oleh PSSI di kompetisi resmi yang akan datang," tegas mereka.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Lepas Ego, Presiden Arema FC: Malang dan Surabaya Bersaudara
- 7 Hari Tragedi Kanjuruhan, Arema FC dan Aremania Gelar Doa Bersama untuk Korban di Stadion
- Cerita Pilu Marselino Ferdinan Soal Malam Kelam Tragedi Kanjuruhan
- Bonek Melawat ke Malang, Disambut Aremania dan Doakan Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 Oktober 2022 13:12
Usut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Harap Sepak Bola Indonesia Berbenah
-
Bola Indonesia 7 Oktober 2022 19:15
Periksa Stadion Kanjuruhan, Ini Temuan TGIPF Tragedi Kanjuruhan
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:30
-
Bola Dunia Lainnya 21 Maret 2025 13:16
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:15
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 12:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 12:56
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...