Ibnu Grahan Blak-Blakan Keinginannya Untuk Mundur

Ibnu Grahan Blak-Blakan Keinginannya Untuk Mundur
Ibnu Grahan. © Fajar Rahman
Bola.net - Ibnu Grahan menegaskan bahwa sudah sejak lama dirinya ingin mundur dari kursi kepelatihan Persebaya Surabaya. Ia hanya menunggu timing yang tepat untuk benar-benar pergi.

Menurut Ibnu, sejak I Gede Widiade masih menjabat sebagai CEO PT Pengelola Persebaya Indonesia, dirinya sudah menyatakan diri untuk mundur. Pengangkatan Ibnu oleh Gede memang sempat ditentang beberapa elemen Bonekmania.

"Saya tahu demo Bonek itu settingan. Siapa saja di belakangnya, rapatnya, dan apa motifnya, saya juga tahu. Tapi saat itu Pak Gede meminta saya bertahan," tegas Ibnu.

Menurutnya, demo itu lah yang membuat hubungan Ibnu dengan Cholid Ghoromoah yang akhirnya datang sebagai pengganti Gede menjadi kurang Harmonis. "Jujur saja, saya itu kerjasama dengan Pak Cholid dan pak Saleh (Mukadar) lebih lama ketimbang saya dengan Pak Gede. Tapi kok saya digitukan?" urai Ibnu.

Keinginan Ibnu untuk mundur kembali datang saat Gede memilih meletakkan jabatannya sebagai CEO PT Persebaya. "Tapi saat itu saya tak mau memperkeruh kondisi tim. Saya hanya ingin tim tetap kondusif dan memilih bertahan," urainya.

Rivalitas antara Gede dan Cholid dalam dualisme Pengcab PSSI Surabaya, lagi-lagi membuat Ibnu ingin hengkang. "Saya tak mau dianggap berdiri dua kaki, atau pun duri dalam daging Persebaya, biar lah saya fokus di Pengcab saja," katanya.

Paruh musim Indonesian Premier League (IPL) belum sepenuhnya berakhir, Ibnu bahkan mengaku sudah berpamitan dengan Andik Vermansyah dkk usai menang atas Persija Jakarta di Yogyakarta lalu. "Di ruang ganti usai lawan Persija, saya sudah pamitan dengan tim. Saya hanya tinggal tunggu waktu yang tepat saja," beber pelatih berlisensi A AFC ini.

"Sekarang saya hanya tunggu gaji saya 2,5 bulan ini dibayar. Lalu saya pergi," tutupnya. (fjr/mac)