I Putu Gede Belum Punya Lisensi AFC Pro, Bagaimana Regulasi Mengatur Pelatih BRI Liga 1 2022/2023?

I Putu Gede Belum Punya Lisensi AFC Pro, Bagaimana Regulasi Mengatur Pelatih BRI Liga 1 2022/2023?
I Putu Gede (c) dok. PSS Sleman

Bola.net - Arema FC telah menunjuk I Putu Gede sebagai bagian dari tim pelatih mereka di BRI Liga 1 2022/2023. Menariknya, I Putu Gede sampai saat ini tercatat belum mengantongi lisensi pelatih AFC Pro.

Seperti diketahui, Arema FC telah berpisah dengan pelatih Javier Roca. Pria asal Chile tidak lagi menjadi pelatih bagi skuad Singo Edan usai menelan lima kekalahan beruntun di BRI Liga 1 2022/2023.

Setelah itu, manajemen Arema FC merekrut I Putu Gede sebagai bagian dari tim pelatih. Eks pelatih PSMS Medan itu akan bekerja sama dengan Kuncoro, Siswantoro, Singgih Pitono, dan FX Yanuar.

Hanya saja Arema FC tidak menjelaskan apa posisi I Putu Gede di tim kepelatihan, apakah pelatih kepala, asisten, atau carteker. Hal ini penting karena akan terkait dengan regulasi pelatih di BRI Liga 1 2022/2023.

1 dari 4 halaman

Regulasi Pelatih BRI Liga 1 2022/2023

Sampai saat ini, I Putu Gede masih belum mengantongi lisensi kepelatihan AFC Pro atau setingkat. Mantan pelatih Persekat Tegal tengah menjalani kursus AFC Pro dan belum merampungkan semua modul yang jadi syarat.

Sementara itu, merujuk regulasi BRI Liga 1 2022/2023, syarat menjadi pelatih kepala adalah harus mengantongi minimal lisensi AFC Pro, UEFA Pro, atau lisensi yang setara dan sudah mendapat pengakuan dari AFC.

Hal tersebut tercantum dalam regulasi BRI Liga 1 2022/2023, pasal 33 tentang Dokumen Pendaftaran Ofisial. Pada poin D, diatur secara rinci ketentuan lisensi yang harus dimiliki pelatih hingga para asisten.

Untuk posisi asisten pelatih di BRI Liga 1 2022/2023, regulasi mengatur bahwa posisi itu hanya bisa ditempati orang yang punya lisensi pelatih minimal AFC A, UEFA A, atau yang setara dan diakui AFC. Lalu, untuk posisi pelatih kiper harus punya lisensi minimal AFC C atau Diploma B Goal keeper.

2 dari 4 halaman

Pelatih Lain yang Belum Punya Lisensi AFC Pro

Pelatih Lain yang Belum Punya Lisensi AFC Pro

Ian Andrew Gillan ketika memimpin PSIS Semarang di BRI Liga 1 2022/2023 (c) PT Liga Indonesia Baru

Saat ini, ada beberapa nama lain yang belum punya lisensi pelatih AFC Pro dan memimpin klub BRI Liga 1 2022/2023. Salah satunya adalah Muhammad Ridwan di PSIS Semarang. Namun, statusnya adalah pelatih sementara atau carteker.

Ridwan ditunjuk menggantikan peran Ian Gillan yang pulang ke negaranya. Pelatih asal Skotlandia itu sebelumnya 'dipinjam' lisensi kepelatihannya oleh PSIS untuk menjadi pelatih kepala. Saat Ian Gillan masih melatih, ada Achmad Resal yang lebih sering memberi instruksi.

Selain Ridwan, saat ini ada dua pelatih lain yang berstatus carteker di BRI Liga 1. Mereka adalah Isnan Ali (Barito Putera) dan Agus Sugeng Riyanto (Bhayangkara FC). Seperti I Putu Gede, Agus Sugeng sedang mengikuti lisensi AFC Pro dan belum selesai.

3 dari 4 halaman

Dulu Kok Bisa Latih PSS Sleman?

Dulu Kok Bisa Latih PSS Sleman?

PSS Sleman di BRI Liga 1 2022/2023 (c) PT Liga Indonesia Baru

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya I Putu Gede melatih klub Liga 1. Pada musim 2021/2022 lalu, I Putu Gede tercatat sebagai pelatih PSS Sleman. Saat itu, I Putu Gede juga belum mengantongi lisensi AFC Pro.

Hanya saja, ketika itu, PSSI menerapkan pengecualian. Regulasi Liga 1 2021/2022 mengatur bahwa pelatih kepala harus punya lisensi minimal AFC Pro. Akan tetapi, karena kondisi tertentu, PSSI membuat aturan khusus.

"Dalam Manager Meeting dengan klub, PSSI mengakomodir keinginan klub yang karena disebabkan situasi pandemi belum bisa mendatangkan pelatih. Dan PSSI juga menunda pelaksanaan AFC Pro pada tahun 2020 karena pandemi," kata Sekjen PSSI dikutip dari Detik.

Ketika itu, selain I Putu Gede, ada beberapa pelatih klub Liga 1 lain yang belum mengantongi lisensi AFC Pro. Mereka antara lain Hendri Susilo (Persiraja), Stefano Cugurra Teco (Bali United), Imran Nahumarury (PSIS Semarang) dan Jafri Sastra (Persela Lamongan).