
Bola.net - Hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI pada enam orang anggota Komite Eksekutif PSSI dinilai sebagai bentuk ketakutan dan upaya menutup isu besar. Pernyataan ini diungkapkan Cholid Ghoromah.
Menurut Ketua Umum Pengcab PSSI Surabaya ini, hukuman yang dijatuhkan pada Widodo Santoso, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuty Dau, Mawardi Nurdin dan Farid Rahman merupakan hal yang berlebihan. Hal ini tak lepas dari ketakutan beberapa pihak di PSSI akan sikap enam orang anggota Exco yang dihukum tersebut.
"Kalau enam orang anggota ini kembali ke PSSI, pihak-pihak yang sekarang berkuasa pasti ndak akan mendapat tempat," sebut pria yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur ini, pada Bola.net.
"Karena ketakutan itu, maka enam orang anggota Exco ini dibantai tanpa kesempatan membela diri," sambungnya.
Lebih lanjut, Cholid menyebut bahwa hukuman bagi enam orang anggota Exco ini juga sebagai pengalih perhatian untuk menutupi sesuatu isu yang lebih besar. Isu tersebut, sambung Chilid, adalah masalah pemilik hak suara dalam Kongres Biasa PSSI di Surabaya, 15 Juni 2013 mendatang.
"Pemilik suara di Kongres Biasa besok harus sesuai dengan Statuta, yaitu peserta kompetisi terakhir. Sudah tidak boleh lagi ada perdebatan mengenai peserta kongres harus sesuai dengan peserta Kongres Solo atau tidak. Yang jelas, peserta Kongres Solo diatur MoU dan hanya untuk kongres di Kongres Borobudur lalu," tutur Cholid.
"Karena itu, kenyataan ini yang berusaha ditutupi dengan adanya hukuman berlebihan bagi enam anggota Exco ini," Cholid menandaskan. (den/mac)
Menurut Ketua Umum Pengcab PSSI Surabaya ini, hukuman yang dijatuhkan pada Widodo Santoso, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuty Dau, Mawardi Nurdin dan Farid Rahman merupakan hal yang berlebihan. Hal ini tak lepas dari ketakutan beberapa pihak di PSSI akan sikap enam orang anggota Exco yang dihukum tersebut.
"Kalau enam orang anggota ini kembali ke PSSI, pihak-pihak yang sekarang berkuasa pasti ndak akan mendapat tempat," sebut pria yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur ini, pada Bola.net.
"Karena ketakutan itu, maka enam orang anggota Exco ini dibantai tanpa kesempatan membela diri," sambungnya.
Lebih lanjut, Cholid menyebut bahwa hukuman bagi enam orang anggota Exco ini juga sebagai pengalih perhatian untuk menutupi sesuatu isu yang lebih besar. Isu tersebut, sambung Chilid, adalah masalah pemilik hak suara dalam Kongres Biasa PSSI di Surabaya, 15 Juni 2013 mendatang.
"Pemilik suara di Kongres Biasa besok harus sesuai dengan Statuta, yaitu peserta kompetisi terakhir. Sudah tidak boleh lagi ada perdebatan mengenai peserta kongres harus sesuai dengan peserta Kongres Solo atau tidak. Yang jelas, peserta Kongres Solo diatur MoU dan hanya untuk kongres di Kongres Borobudur lalu," tutur Cholid.
"Karena itu, kenyataan ini yang berusaha ditutupi dengan adanya hukuman berlebihan bagi enam anggota Exco ini," Cholid menandaskan. (den/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 10 Mei 2013 17:13
-
Bola Indonesia 9 Mei 2013 13:35
-
Bola Indonesia 8 Mei 2013 13:53
-
Bola Indonesia 7 Mei 2013 13:33
-
Bola Indonesia 7 Mei 2013 11:22
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 10:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 10:24
-
Bundesliga 24 Maret 2025 10:15
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 10:08
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 10:02
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 10:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...