
Bola.net - Empat gol dilesakkan Persebaya Surabaya saat mengalahkan Perseru Serui dengan skor 4-0, Minggu (20/4) sore. Seharusnya, Persebaya bisa mencetak lebih dari itu mengingat banyaknya peluang yang mereka lahirkan pada pertandingan ini.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (20/4) sore, peta gol Persebaya dibuka lewat contekan Alfin Tuasalamony menit ke-19. Berlanjut pada gol Greg Nwokolo menit ke-50, Pacho Kenmogne menit ke-58 dan gol kedua Greg menit ke66.
"Setelah kita menang 4-0, sepertinya anak-anak kurang konsentrasi. Banyak hal yang sebenarnya mudah justru menjadi sulit. Seperti peluang itu tadi," kata Rahmad Darmawan.
Rahmad menyebut, gol kedua Persebaya yang dicetak Greg adalah pemicu kebangkitan skuatnya. "Tadi kadang-kadang anak-anak merasa di atas angin. Tapi tak benar bila kita dianggap meremehkan," sambung eks pelatih Arema Cronus ini.
Pada pertandingan malam ini, Persebaya sempat terpancing dengan tempo lawan, khususnya pada babak pertama. Rahmad menyebut Perseru bermain ultra defensive dengan menempatkan tiga centre back di belakang.
"Solusi untuk mengatasi compact defence adalah, mau tidak mau harus memancing lawan untuk keluar," jelas Rahmad. Pada babak pertama, Rahmad juga menyebut pasukannya terlalu terburu-buru menusuk ke pertahanan Perseru.
"Pada babak kedua saya minta bersabar. Kami coba bermain efektif dengan sayap," tutup Rahmad. (faw/dzi)
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (20/4) sore, peta gol Persebaya dibuka lewat contekan Alfin Tuasalamony menit ke-19. Berlanjut pada gol Greg Nwokolo menit ke-50, Pacho Kenmogne menit ke-58 dan gol kedua Greg menit ke66.
"Setelah kita menang 4-0, sepertinya anak-anak kurang konsentrasi. Banyak hal yang sebenarnya mudah justru menjadi sulit. Seperti peluang itu tadi," kata Rahmad Darmawan.
Rahmad menyebut, gol kedua Persebaya yang dicetak Greg adalah pemicu kebangkitan skuatnya. "Tadi kadang-kadang anak-anak merasa di atas angin. Tapi tak benar bila kita dianggap meremehkan," sambung eks pelatih Arema Cronus ini.
Pada pertandingan malam ini, Persebaya sempat terpancing dengan tempo lawan, khususnya pada babak pertama. Rahmad menyebut Perseru bermain ultra defensive dengan menempatkan tiga centre back di belakang.
"Solusi untuk mengatasi compact defence adalah, mau tidak mau harus memancing lawan untuk keluar," jelas Rahmad. Pada babak pertama, Rahmad juga menyebut pasukannya terlalu terburu-buru menusuk ke pertahanan Perseru.
"Pada babak kedua saya minta bersabar. Kami coba bermain efektif dengan sayap," tutup Rahmad. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 19 April 2014 23:23
-
Bola Indonesia 19 April 2014 22:59
-
Bola Indonesia 19 April 2014 21:13
-
Bola Indonesia 19 April 2014 19:23
-
Bola Indonesia 19 April 2014 18:53
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...