
Bola.net - Tragedi Kanjuruhan menyisakan duka yang mendalam bagi banyak pihak, termasuk pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. Menurut Aji, hatinya hancur dan tidak menduga situasinya bisa sangat kacau.
Duel bertajuk Derbi Jatim antara Arema FC dan Persebaya digelar di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Setelah laga yang dimenangkan Persebaya itu, tragedi terjadi dan 131 nyawa melayang.
Sebelum suasana stadion menjadi kacau, para pemain dan ofisial Persebaya telah masuk ke ruang ganti. Mereka lantas dibawa keluar dari Kanjuruhan dengan kendaraan rantis atau barracuda agar bisa segera diamankan.
Advertisement
Dalam lima menit waktu yang diberikan aparat keamanan, pemain Persebaya berlarian masuk ke mobil barracuda. Setelah itu, mereka meninggalkan Kanjuruhan dalam kondisi selamat. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Aji Terkejut Tahu Banyak Korban Jiwa
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, sama sekali tidak menyangka laga ini mengakibatkan tragedi mengerikan. Awalnya, Aji tidak tahu soal situasi di dalam stadion karena sedang berada di rantis. Dia sempat mengira situasi bakal kondusif.
“Jujur saja, setelah masuk ke rantis itu saya tidak tahu sama sekali apa yang terjadi di luar. Kami memang tertahan di rantis, tapi tidak ada masalah apa-apa,” ungkap pelatih asli Malang tersebut.
“Ada keributan di dalam stadion, makanya saya kaget ketika banyak korban meninggal. Saya tidak pernah kepikiran akan ada kerusuhan seperti itu,” Aji Santoso mengingat situasi saat Tragedi Kanjuruhan pecah.
Hati yang Hancur
Aji Santoso pernah menjadi bagian dari Arema, baik sebagai pemain maupun pelatih. Dia juga berasal dari Kabupaten Malang. Jadi, Aji Santoso sangat sedih dengan tragedi yang terjadi di Kanjuruhan.
"Hati saya hancur melihat kejadian itu. Saya sangat kasihan kepada korban. Kejadian ini tidak boleh terulang. Nyawa jauh lebih berharga daripada sepak bola. Sudah waktunya semua suporter memikirkan tentang kemanusiaan dariapda sekadar rivalitas," ujar Aji Santoso.
"Mari semua berpikir jernih untuk kebaikan bersama. Saya mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga sabar yang ditinggalkan dan semoga diterima semua amal baiknya," tutur pelatih Persebaya Surabaya itu.
Aksi Solidaritas
Berbagai aksi solidaritas bermunculan sebagai wujud duka cita untuk korban Tragedi Kanjuruhan, tidak terkecuali Persebaya Surabaya dan bonek yang menunjukkan kepedulian untuk Arema FC dan Aremania.
Para pemain dan ofisial melaksanakan salat gaib di Mesjid Al Akbar, Surabaya, Senin (3/10/2022). Humas Masjid Al Akbar, Helmy M Noor, menyampaikan sudah dua kali dilakukan salat gaib untuk mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan.
Sejumlah pemain Persebaya seperti Dandi Maulana, Koko Ari Araya, Januar Eka Ramadhan, Altariq Ballah, Riswan Lauhin, Julian Mancini, serta asisten pelatih Mustaqim, juga ikut dalam salat gaib tersebut.
Disadur dari Bola.com: Aditya Wani/Benediktus Gerendo, 5 Oktober 2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 2 Oktober 2022 22:11
-
Bola Indonesia 30 September 2022 21:18
Tekad Persebaya Patahkan Rekor Tak Pernah Menang di Markas Arema FC
-
Bola Indonesia 30 September 2022 19:57
BRI Liga 1: Kehadiran Aremania Akan Jadi Motivasi Bagi Persebaya
-
Bola Indonesia 30 September 2022 19:46
3 Pemain Timnas Indonesia Bergabung, Persebaya Lebih Komplet Hadapi Arema FC
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...