Hasil Audit Kementerian PUPR, Ada Tiga Hal yang Ikut Andil dalam Tragedi Kanjuruhan

Hasil Audit Kementerian PUPR, Ada Tiga Hal yang Ikut Andil dalam Tragedi Kanjuruhan
Potret Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah tragedi 1 Oktober 2022 (c) AP Photo

Bola.net - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeber hasil audit teknis Kementerian PUPR terhadap bangunan Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, yang menjadi lokasi hilangnya ratusan nyawa pada Tragedi Kanjuruhan, beberapa waktu lalu. Menurut Basuki Hadimuljono, berdasar hasil audit tersebut, ada tujuh rekomendasi sebagai bahan perbaikan terhadap Stadion Kanjuruhan.

Dari tujuh rekomendasi tersebut, menurut Basuki, tiga di antaranya berkaitan langsung dengan Tragedi Kanjuruhan. Tiga hal tersebut adalah: kondisi tangga di tribune.

"Di tribune ekonomi itu nggak ada tangganya, langsung tempat duduk. Untuk laki-laki pun susah naiknya. Untuk turun dalam kondisi panik mungkin juga bakal lebih susah," ungkap Basuki.

"Kedua adalah pintunya. Nggak ada bordes, istilahnya. Jenis pintunya pun bermacam-macam, ada yang harmonika, ada yang swing. Dalam kondisi panik, mungkin juga gelap, penonton menabrak pintu. Apalagi kondisinya juga curam dengan anak tangga yang tidak standar tinggi dan lebarnya. Pada saat aman mungkin nggak apa-apa, tapi ketika panik bisa jadi jatuh."

"Ketiga, tak ada pintu darurat. Yang ada hanya pintu servis. Enam pintu ini bisa dimasuki kendaraan darurat, tapi tidak bisa diakses penonton di tribune. Walau pintunya besar, tapi tidak bisa diakses penonton," sambungnya.

Selain itu, meurut Basuki ada empat rekomendasi lain yang didapat dari audit teknis tersebut. Empat rekomendasi ini adalah soal penerangan, kamar kecil, perimeter, kemudian pagar pembatas penonton mudah diloncati.

Sebelumnya, Kementerian PUPR -melalui Komite Kehandalan Bangunan Gedung- melakukan audit teknis terhadap kondisi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Komite ini, menurut Basuki, diisi oleh sejumlah pakar di bidangnya masing-masing.

Audit ini dilakukan untuk mengurai salah satu permasalahan yang terkait dalam Tragedi Kanjuruhan. Selain itu, menurut Basuki, audit ini juga dilakukan agar ke depannya permasalahan yang sama tak terjadi lagi.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Lapor TGIPF

Lapor TGIPF

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta tragedi di Kanjuruhan (c) Akmal Marhali

Lebih lanjut, Basuki menyebut bahwa hasil audit ini akan menjadi bahan laporan mereka ke Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), yang dipimpin Menko Polhukam, Mahfud MD. Rencananya, sore ini, mereka akan menyerahkan laporan tersebut.

"Laporan ini juga merupakan bagian dari kerja TGIPF," ucap Basuki.

"Sore ini, kami akan laporkan ke TGIPF untuk dibahas, dirangkum, dan besok dilaporkan ke Presiden," ia menambahkan.

2 dari 3 halaman

Rehab Total Stadion Kanjuruhan

Rehab Total Stadion Kanjuruhan

Stadion Kanjuruhan (c) Dok. Arema FC

Menurut Basuki, dengan kondisi saat ini, Kanjuruhan tak layak menggelar pertandingan-pertandingan yang melibatkan banyak penonton. Karenanya, agar layak digunakan sebagaimana mestinya, stadion ini akan direhab total.

"Tujuh rekomendasi ini akan digunakan sebagai kriteria untuk merehab dan merenovasi secara total Stadion Kanjuruhan," ucap Basuki.

"Ini merupakan tugas lanjutan yang diberikan oleh Bapak Presiden," ia menambahkan.

3 dari 3 halaman

Mulai 2023

Mulai 2023

Keadaan di dalam stadion Kanjuruhan pasca kerusuhan. (c) AP Photo

Basuki menyebut bahwa tim Kementerian PUPR akan segera mendesain konsep rehab dan renovasi Stadion Kanjuruhan. Tahap ini, kemungkinan bakal berlangsung tiga sampai empat bulan ke depan.

"Setelah itu, 2023 kita akan mulai rehab dan renovasi stadion. Mudah-mudahan setahun selesai," ucap Basuki.

"Anggarannya dari APBN," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)