Hamka Hamzah Analisanya Kegagalan Timnas Indonesia Pada AFF 2018

Hamka Hamzah Analisanya Kegagalan Timnas Indonesia Pada AFF 2018
Ekspresi para pemain Timnas Indonesia, termasuk kiper Awan Setho Raharjo (baju hijau) setelah kalah 2-4 dari Thailand pada Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/11/2018). (c) (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.net - - Mantan penggawa Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, angkat bicara soal prestasi Skuat Garuda yang tak sesuai target di Piala AFF 2018. Hamka menilai ada sejumlah hal yang membuat skuat besutan Bima Sakti kandas pada fase grup.

Menurut Hamka, kegagalan tak lepas dari adanya pergantian pelatih Timnas Indonesia hanya beberapa saat sebelum Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan berlaga pada ajang dua tahunan tersebut. Kendati ada banyak pelatih yang lebih berpengalaman, PSSI justru memilih Bima Sakti, yang belum berpengalaman untuk menangani Timnas.

"Kita tidak boleh menyalahkan siapa pun terkait hasil ini. Namun, ada banyak pelatih klub yang ada di kompetisi Indonesia. Mengapa tidak mencoba mereka?. Negara harusnya lebih dinomorsatukan ketimbang klub" ujar Hamka.

Selain masalah pelatih, Hamka juga menyebut raihan ini tak lepas juga dari tidak sinkronnya jadwal kompetisi dengan agenda tim nasional. Walhasil, pelatih timnas kerap kesulitan mencari pemain-pemain terbaik.

"Ketika liga belum selesai, pelatih pasti akan bingung memilih siapa yang terbaik. Pemain ada naik dan turun. Setelah kompetisi selesai baru kita bisa lihat siapa yang terbaik," tuturnya.

Hamka berharap ke depannya, hal-hal macam ini tak terjadi lagi. Ia berharap, PSSI, operator kompetisi, dan klub bisa duduk bersama dan menyusun agar jadwal kompetisi bisa lebih sinkron lagi. Pemain berusia 34 tahun menambahkan, baik timnas maupun klub sama-sama tak dirugikan.

"Jadwal adalah hal yang wajib disinkronkan. Sejauh yang saya lihat, mungkin hanya di Indonesia yang ketika timnas main, kompetisi tetap berjalan," ucapnya.

"Yang pasti, hal ini yang wajib dibenahi. Ke depan, semua pihak harus bisa lebih profesional lagi. Jika hal ini bisa dilakukan, saya optimistis kita akan bisa juara," tutupnya.