Hadiah Juara Piala Kemerdekaan Cair Pekan Depan

Hadiah Juara Piala Kemerdekaan Cair Pekan Depan
Piala Kemerdekaan 2015 (c) Tim Transisi
- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (), Alfitra Salamm, mengatakan bahwa pemerintah menjamin hadiah juara Piala Kemerdekaan 2015 segera cair. Hadiah yang ditunggu-tunggu oleh para peserta terbaik di turnamen tersebut, bakal cair paling lambat pekan depan.


"InsyaAllah, paling lambat minggu depan hadiah Piala Kemerdekaan itu sudah diterima oleh para juara. Hari Senin (12/10), kemarin, kami sudah memanggil dan berkoordinasi dengan Tim Transisi dan sponsor, agar hadiah dan berbagai kewajiban lain yang harus dibayarkan ke klub, dapat segera disampaikan. Alhamdulillah kami sudah menemukan jalan keluarnya dan pekan depan semua sudah tuntas," tuturnya.


Alfitra menegaskan, pemerintah sedang melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Turnamen Piala Kemerdekaan dan Liga Desa oleh Tim Transisi beberapa waktu yang lalu untuk menjadi masukan tata kelola sepak bola nasional.


"Evaluasi ini akan menjadi dasar tahap berikutnya penatakelolaan sepakbola nasional. Termasuk dalam evaluasi ini adalah soal dana penyelenggaraan turnamen. Evaluasi juga akan kami lakukan pada Piala Presiden dan Liga Santri yang sedang berjalan," tutur mantan Deputi I Kemenpora ini.


Dalam evaluasi, tambah Alfitra, ada beberapa hal yang dianggap sebagai kemajuan dalam pelaksanaan turnamen misalnya transparansi klub dengan pemain maupun penerimaan setiap klub.


"Ini menyebabkan setiap pemain maupun masyarakat tahu seperti apa keadaan masing-masing klub. Makanya hal seperti ini harus terus disempurnakan," tambahnya lagi.


Sementara itu, Piala Kemerdekaan telah berakhir pada 13 September 2015. Namun hingga kini, hadiah tersebut belum juga diberikan Tim Transisi karena dana belum dicairkan oleh pihak sponsor.


Klub PSMS Medan yang keluar sebagai juara Piala Kemerdekaan berhak mendapatkan uang hadiah sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan Persinga Ngawi yang tampil sebagai runner-up, akan mendapatkan Rp1 miliar.


"Kepada klub maupun perorangan yang berhak mendapatkan hadiah tidak perlu khawatir. Keterlambatan ini harus jadi pelajaran agar pelaksanaan turnamen yang akan datang bisa berjalan dengan baik. Atas keterlambatan itu kami mohon maaf," tutup Alfitra. [initial]

 (esa/asa)