
Bola.net - PSM Makassar akan bertandang ke markas Persiraja Banda Aceh. Kedua tim akan bertanding 13 April mendatang dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) musim ini.
Mendatangi markas Persiraja, ada kenangan pahit yang masih melekat dalam skuad Ayam Jantan dari Timur. Bagaimana tidak, musim lalu, Andi Oddang dkk mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari suporter dan ofisial pertandingan.
"Saya harap kali ini PSSI, match commissioner, dan wasit tidak membiarkan suporter melakukan aksi anarkis. Seperti melempar batu, koin, dan botol air mineral seperti yang dilakukan musim lalu," ujar pelatih Petar Segrt.
"Mereka mulai melakukan tekanan yang membahayakan setelah kami mencetak gol dan hampir memenangkan pertandingan. Saatnya wasit menghentikan hal seperti ini dan memperhatikan keselamatan pemain," lanjut pelatih berkebangsaan Kroasia itu.
Petar mengaku terkejut dengan kejadian tahun lalu tersebut. Dalam sebuah pertandingan sepakbola, pemain dan perangkat pertandingan malah bersikap tidak bersahabat.
Menurut Petar, wasit seakan tutup mata dengan perlakukan pemain Persiraja. Saat tim medis Rudi Latief memasuki lapangan untuk memberikan pertolongan kepada pemain yang cedera, pemain Persiraja malah memukul Rudi dan wasit tidak menegurnya. Serta masih banyak tindakan anarkis yang dilakukan pemain maupun official tim Persiraja.
"Ini sangat mengejutkan dan PSSI juga terkejut ketika melihat rekaman pertandingan. Sayangnya, PSSI juga sampai saat ini tidak memberikan tindakan apapun kepada Persiraja dan tidak membalas protes kami," kata Petar.
"Saya hanya berharap, pertandingan nanti berjalan dengan baik. Kita sama-sama melakukan pertandingan yang fair," ujarnya. (nda/dzi)
Mendatangi markas Persiraja, ada kenangan pahit yang masih melekat dalam skuad Ayam Jantan dari Timur. Bagaimana tidak, musim lalu, Andi Oddang dkk mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari suporter dan ofisial pertandingan.
"Saya harap kali ini PSSI, match commissioner, dan wasit tidak membiarkan suporter melakukan aksi anarkis. Seperti melempar batu, koin, dan botol air mineral seperti yang dilakukan musim lalu," ujar pelatih Petar Segrt.
"Mereka mulai melakukan tekanan yang membahayakan setelah kami mencetak gol dan hampir memenangkan pertandingan. Saatnya wasit menghentikan hal seperti ini dan memperhatikan keselamatan pemain," lanjut pelatih berkebangsaan Kroasia itu.
Petar mengaku terkejut dengan kejadian tahun lalu tersebut. Dalam sebuah pertandingan sepakbola, pemain dan perangkat pertandingan malah bersikap tidak bersahabat.
Menurut Petar, wasit seakan tutup mata dengan perlakukan pemain Persiraja. Saat tim medis Rudi Latief memasuki lapangan untuk memberikan pertolongan kepada pemain yang cedera, pemain Persiraja malah memukul Rudi dan wasit tidak menegurnya. Serta masih banyak tindakan anarkis yang dilakukan pemain maupun official tim Persiraja.
"Ini sangat mengejutkan dan PSSI juga terkejut ketika melihat rekaman pertandingan. Sayangnya, PSSI juga sampai saat ini tidak memberikan tindakan apapun kepada Persiraja dan tidak membalas protes kami," kata Petar.
"Saya hanya berharap, pertandingan nanti berjalan dengan baik. Kita sama-sama melakukan pertandingan yang fair," ujarnya. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 1 April 2013 18:25
-
Bola Indonesia 1 April 2013 11:40
-
Bola Indonesia 1 April 2013 10:44
-
Bola Indonesia 1 April 2013 10:28
-
Bola Indonesia 1 April 2013 09:32
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...