
Bola.net - Ketua Umum Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) DKI Jakarta, Gusti Randa, menilai jika Tim Transisi telah menghambat event milik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hal tersebut, menyusul ditundanya pelaksanaan Pra PON (Pekan Olahraga Nasional) di beberapa daerah.
Akibat adanya surat dari Tim Transisi, membuat pihak Kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan di sejumlah zona kualifikasi. Tim Pra PON yang sudah siap bertanding pun terpaksa harus menerima kekecewaan.
Ditambahkan Gusti Randa, keinginan Tim Transisi untuk menjegal PSSI terlibat dalam sepak bola, tidak tepat sasaran.
"Asprov PSSI DKI sudah jelas kecewa dengan tidak terlaksananya Pra PON. Pendapat pribadi saya, kalau Tim Transisi memberhentikan Pra PON itu sudah sangat menyalahi aturan," katanya.
"Pra PON bukan kegiatan PSSI. Pra PON bukan pertandingan antar anggota PSSI, tapi antar Provinsi. Yang melaksanakan KONI karena kegiatan KONI. Makanya, semua tim termasuk pertandingan dibiayai KONI Daerah masing-masing," imbuh sosok yang juga sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
"Surat pembekuan Menpora ke PSSI, disebut membekukan kegiatan PSSI, bukan kegiatan KONI. Piala Kemerdekaan, termasuk Piala Presiden tidak dihentikan, itu karena dibuat pihak lain termasuk Mahaka. Tim Transisi menanggapi salah, dikira kegiatan PSSI. Kegiatan PSSI itu Liga Nusantara, Suratin. Kenapa Liga Nusantara tidak dihentikan. Terkesan ini kurang cerdas, mungkin karena melihat Asprov PSSI sibuk dan PSSI menentukan tuan rumah," pungkasnya.[initial]
(esa/dzi)
Akibat adanya surat dari Tim Transisi, membuat pihak Kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan di sejumlah zona kualifikasi. Tim Pra PON yang sudah siap bertanding pun terpaksa harus menerima kekecewaan.
Ditambahkan Gusti Randa, keinginan Tim Transisi untuk menjegal PSSI terlibat dalam sepak bola, tidak tepat sasaran.
"Asprov PSSI DKI sudah jelas kecewa dengan tidak terlaksananya Pra PON. Pendapat pribadi saya, kalau Tim Transisi memberhentikan Pra PON itu sudah sangat menyalahi aturan," katanya.
"Pra PON bukan kegiatan PSSI. Pra PON bukan pertandingan antar anggota PSSI, tapi antar Provinsi. Yang melaksanakan KONI karena kegiatan KONI. Makanya, semua tim termasuk pertandingan dibiayai KONI Daerah masing-masing," imbuh sosok yang juga sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
"Surat pembekuan Menpora ke PSSI, disebut membekukan kegiatan PSSI, bukan kegiatan KONI. Piala Kemerdekaan, termasuk Piala Presiden tidak dihentikan, itu karena dibuat pihak lain termasuk Mahaka. Tim Transisi menanggapi salah, dikira kegiatan PSSI. Kegiatan PSSI itu Liga Nusantara, Suratin. Kenapa Liga Nusantara tidak dihentikan. Terkesan ini kurang cerdas, mungkin karena melihat Asprov PSSI sibuk dan PSSI menentukan tuan rumah," pungkasnya.[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 6 Oktober 2015 11:12
-
Bola Indonesia 5 Oktober 2015 20:41
-
Bola Indonesia 5 Oktober 2015 14:31
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2015 19:23
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2015 18:42
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...