Greg Nwokolo Ungkap Unek-unek terkait Kelanjutan Kompetisi Musim 2020

Greg Nwokolo Ungkap Unek-unek terkait Kelanjutan Kompetisi Musim 2020
Greg Nwokolo (c) Bola.com/Aditya Wany

Bola.net - Pemain Madura United, Greg Nwokolo cukup berhati-hati dalam menyikapi keputusan PSSI untuk melanjutkan lagi kompetisi musim 2020, baik Shopee Liga 1 maupun Liga 2. Seperti terlihat dalam obrolan di channel YouTube, Hanif & Randy Show.

Sebagai pemain yang memiliki banyak pengalaman di Indonesia, Greg menyadari betul bila tak boleh salah bicara dalam menanggapi suatu hal di sepak bola Tanah Air. Termasuk mengenai rencana PSSI memutar kembali kompetisi di tengah pandemi COVID-19 yang belum melandai.

Meski belakangan pemerintah terus menggencarkan New Normal, namun menurut Greg saat ini waktunya masih sensitif. Sebab, banyak pemain yang membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tapi di sisi lain juga perlu sehat agar bisa mencari uang.

Greg melihat, sampai detik ini belum ada yang mengangkat isu siapa yang akan bertanggung jawab seandainya ada yang terkena COVID-19 saat nantinya kompetisi digelar kembali pada Oktober mendatang. Apakah klub, atau PSSI?

"Jangan tiba-tiba ada pemain kena, yang muncul hanya tulisan: cepat sembuh ya, cepak balik ya. No, itu enggak cukup," ujar Greg.

Oleh karena itu, pemain naturalisasi asal Nigeria ini memandang semua harus realistis. Sebagai awalan, harus ada solusi bila pemain yang terkena COVID-19 menjadi tanggung jawab siapa.

"Mereka (PSSI) lihat Jerman, Thailand, mau mulai. Oke. Kenapa Thailand mau mulai? Karena hampir 99 persen perjalanan darat, enggak ada naik pesawat, dan mereka tak sefanatik di Indonesia," ucap Greg.

"Indonesia sekarang kalau kita bilang oke liga tanpa penonton, pasti mereka datang, kalau gak di depan stadion pasti rame," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Mencari Solusi

Greg konsisten untuk tidak berpihak kepada yang pro kompetisi dilanjutkan maupun yang kontra. Sebab menurutnya, ini merupakan isu sensitif yang bisa membuat orang lain yang tidak sepaham menjadi salah mengerti.

"Kalau saya bilang liga jangan main, pasti ada orang marah. Kalau saya bilang liga main lagi, juga ada yang marah," tutur pesepakbola berusia 34 tahun ini.

"Tapi solusi yang terbaik sekarang cari bagaimana kalau ada yang kena solusinya gimana, dan harus cepat, itu harus ada. Kalau itu sudah ada baru kita bahas format liga, dan kapan mulai liga," imbuh Greg.

(Bola.net/Fitri Apriani)