Gendhar Gantikan Amran Said Ali di Persebaya

Gendhar Gantikan Amran Said Ali di Persebaya
Gede Widiade (c) ist
Bola.net - Komposisi manajemen tim Persebaya Surabaya di Indonesia Super League (ISL) musim depan mengalami perubahan. CEO Persebaya, Gede Widiade, mengangkat mantan manajer Persitara Jakarta Utara, Sulaiman Hary 'Gendhar' Ruswanto sebagai asistennya.

"Saya di Persebaya tidak sendirian. Kini saya bersama Gendhar. Ia akan membantu saya satu musim penuh bersama Persebaya terutama membantu saya dalam hal eksternal kami," tegas Gede.

Gede mengaku sudah mengetahui track record Gendhar sejak ia menjadi manajer tim Persitara. "Dia bisa dekat dengan pemain namun juga aktif bersama suporter di Jakarta. Persebaya membutuhkan sosok dan tipikal manajemen seperti itu. Urusan internal biar sama-sama kami pikirkan, kalau urusan eksternal, Gendhar akan turun tangan penuh," ungkapnya.

Sulaiman Hary Gendhar RuswantoSulaiman Hary Gendhar Ruswanto

Hal ini membuat asisten manajer sebelumnya, Amran Said Ali, sudah tidak akan bersama tim. Gede berharap, dengan masuknya Gendhar, misi khusus untuk menyatukan semua elemen penting persepakbolaan di Surabaya bisa berhasil.

Gede berharap, apapun bentuknya yang masih berkaitan dengan dualisme di dunia persepakbolaan Indonesia sudah harus bisa disatukan. Karena, elemen penting di federasi juga sudah menjadi satu.

"Jadi untuk apa itu ada dualisme, tidak ada dua-dua tim lagi. Tidak ada itu sekarang tim Persebaya 1927, tidak ada itu tim 84, atau apapun namanya. Sekarang Persebaya itu sudah satu, kompetisi sudah satu, Gendhar akan membuktikan bahwa Persebaya hanya satu, kita semua sudah harus bersatu," bebernya.

Untuk itu, Gede bersama Gendhar akan bersama-sama bekerja mengembalikan kejayaan Persebaya dengan berbagai karakternya, tradisinya, bahkan darah dagingnya sebagai arek Suroboyo. Kata Gede, Gendhar juga lahir di Perak, Surabaya dan satu keluarganya penuh merupakan pecinta dan penggila Persebaya.

"Jadi tugas kami berdua tidak ringan. Mohon doa dan dukungan, karena kami harus mengembalikan semua kesatuan Persebaya, dari suporternya, Karanggayam, tradisinya bahkan adat istiadat dunia sepakbola kami menjadi Persebaya yang satu dan Persebaya yang berkarakter," tandasnya. [initial]

  (esa/pra)