Gelar Aksi di Kejari Kota Malang, Sekber Arema Tuntut Tambahan Pasal dan Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Gelar Aksi di Kejari Kota Malang, Sekber Arema Tuntut Tambahan Pasal dan Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Ratusan Aremania geruduk kantor Kejari Kota Malang (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Sekretariat Bersama Arek-Arek Malang (Sekber Arema) angkat bicara soal aksi mereka di kantor Kejaksaan Negeri Kota Malang, Senin (31/10). Mereka menyebut, aksi ini sebagai bentuk tekanan publik agar kejaksaan.

"Ini adalah tekanan publik, melalui kejaksaan negeri yang ada di Malang Raya, kepada kejaksaan tinggi," ucap perwakilan Sekber Arema, M. Anwar.

"Ini penting karena mereka merupakan representasi lembaga yang akan mengawal proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan," sambungnya.

Anwar menyebut, Sekber Arema juga meminta kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur agar ada penambahan tersangka baru. Mereka pun meminta agar ada penambahan pasal yang dikenakan terhadap para tersangka dalam tragedi yang merenggut lebih dari seratus korban jiwa.

"Kami menuntut agar berkas dikembalikan ke penyidik agar ada tersangka baru dan tambahan pasal dengan pidana lebih berat, bukan hanya pasal kelalaian tapi juga pasal pembunuhan berencana. Itulah sikap kami," tutur Anwar.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Lanjutkan ke Batu dan Kabupaten

Lanjutkan ke Batu dan Kabupaten

Ratusan Aremania geruduk kantor Kejari Kota Malang (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Anwar menyebut bahwa aksi di Kejari Kota Malang ini tidaklah bakal menjadi yang terakhir. Menurutnya, mereka akan meneruskan aksi ke kantor-kantor kejaksaan negeri yang ada di Malang Raya.

"Besok, kami akan ke Kejari Kota Batu. Kemudian, lusa, kami akan melanjutkan ke Kejari Kabupaten Malang," paparnya.

Anwar pun menyebut bahwa Sekber Arema akan terus melakukan aksi untuk mengawal proses hukum. Terlebih lagi, jika ada fakta yang tidak sesuai.

"Kami akan bergerak terus untuk melakukan aksi seperti ini," tuturnya.

"Kami berharap keadilan bisa ditegakkan. Kami akan berusaha sampai ke titik terakhir. Semua pintu akan kami datangi gedor," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)