Gede Widiade Terdepak dari Bhayangkara FC

Gede Widiade Terdepak dari Bhayangkara FC
Gede Widiade (c) Dani Rizki
- Gede Widiade ternyata sudah ditendang dalam jajaran manajemen Bhayangkara FC (BFC). Mantan manajer Persebaya Surabaya ini sudah tak lagi menjabat sebagai CEO. Sebagai gantinya, pria asal Surabaya ini hanya menduduki posisi penasihat.


Manajer BFC, Kombes Pol Ibnu Isticha menjelaskan bahwa saham klub ini sudah 100 persen dikuasai oleh Polri. Akuisisi ini berujung pada perombakan jajaran manajemen klub. Ibnu menegaskan bahwa Gede sudah tak memiliki kendali apapun di tim ini.


"Pak Gede sudah tidak pegang klub ini lagi. Karena ada aturan PSSI, pemilik klub lama dijadikan penasihat. Kita menghargai karena beliau dulu pemilik klub ini," jelas Dirlantas Polda Jawa Timur (Jatim) ini.


Saham 10 persen milik Gede seolah sekadar formalitas belaka. "Dalam syarat pembelian, pemilik klub yang lama harus ada saham 10 persen. Ini syarat FIFA. Tapi klub ini sudah 100 persen milik kita. Pak Gede hanya pembina saja," jabar Ibnu, Kamis (8/9) siang.


Saat ini, posisi CEO BFC dipegang oleh Kakorlantas, Irjen Pol Agung Budi Maryoto. Sedangkan Brigjen Pol Lotharia Latif menduduki posisi wakil CEO. Posisi manajer yang sebelumnya dipegang Irjen Pol Condro Kirono, berpidah ke tangan Ibnu.


"Posisi manajer yang sebelumnya Pak Condro Kirono, sekarang saya yang menjadi manajer. Pak Condro naik jadi Deputi Teknik dan Operasional," ungkapnya. (faw/dzi)