
Bola.net - Terkait wacana penghentian pertandingan sepak bola di Jawa Timur (Jatim), CEO PT Pengelola Persebaya Indonesia, I Gede Widiade meminta semua pihak berpikir ulang sebelum memutuskannya. Sebab, sepak bola bukan sekadar olah raga saja.
Wacana ini beredar setelah pecahnya kerusuhan antar suporter yang melibatkan antara Aremania dan Bonekmania Kamis lalu (7/03). Namun hingga kini belum ada larangan tersebut.
Gubernur Jatim, Soekarwo menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiatmoko terkait pencabutan ijin keamanan. "Itu wewenang Kapolda. Pokoknya harus mengutamakan kepentingan umum dan ketertiban harus dijaga. Silahkan tafsirkan sendiri," ujar pria yang karib dipanggil Pak Dhe Karwo ini dihadapan wartawan, Sabtu (09/3).
Sementara itu, menurut Gede, seluruh pertandingan Persebaya di Surabaya dihentikan sementara oleh kepolisian setempat. "Kapolrestabes dan Wakapolda sudah telepon saya. Sampai kapannya, belum bisa diputuskan dan surat resminya masih diurus," ungkapnya pada Bola.net di Surabaya.
"Dihentikan sah-sah saja. Siapa saja boleh ngomong dan saya menghormati statement Gubernur atau siapa pun. Tapi Mohon agar dapat dipikir ulang dan dievaluasi lagi keputusannya. Apakah ini langkah terakhir? Apakah para stakeholder tidak instropeksi lagi? Saya terbuka dengan siapa saja untuk mengadakan dialog," lanjut Gede.
Pria asal Wonokromo ini menegaskan kalau sepak bola bukan lah hiburan semata. Banyak insan-insan yang hidupnya bergantung pada sepak bola. Terutama bagi pemain yang menjadi tumpuan bagi keluarganya.
"Sekarang ini gaji pemain sepak bola yang rata-rata tamatan SMA sudah setara dengan yang tamatan S3. Mereka masih muda dan bisa menghidupi keluarganya," urai Gede menambahkan. (fjr/mac)
Wacana ini beredar setelah pecahnya kerusuhan antar suporter yang melibatkan antara Aremania dan Bonekmania Kamis lalu (7/03). Namun hingga kini belum ada larangan tersebut.
Gubernur Jatim, Soekarwo menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiatmoko terkait pencabutan ijin keamanan. "Itu wewenang Kapolda. Pokoknya harus mengutamakan kepentingan umum dan ketertiban harus dijaga. Silahkan tafsirkan sendiri," ujar pria yang karib dipanggil Pak Dhe Karwo ini dihadapan wartawan, Sabtu (09/3).
Sementara itu, menurut Gede, seluruh pertandingan Persebaya di Surabaya dihentikan sementara oleh kepolisian setempat. "Kapolrestabes dan Wakapolda sudah telepon saya. Sampai kapannya, belum bisa diputuskan dan surat resminya masih diurus," ungkapnya pada Bola.net di Surabaya.
"Dihentikan sah-sah saja. Siapa saja boleh ngomong dan saya menghormati statement Gubernur atau siapa pun. Tapi Mohon agar dapat dipikir ulang dan dievaluasi lagi keputusannya. Apakah ini langkah terakhir? Apakah para stakeholder tidak instropeksi lagi? Saya terbuka dengan siapa saja untuk mengadakan dialog," lanjut Gede.
Pria asal Wonokromo ini menegaskan kalau sepak bola bukan lah hiburan semata. Banyak insan-insan yang hidupnya bergantung pada sepak bola. Terutama bagi pemain yang menjadi tumpuan bagi keluarganya.
"Sekarang ini gaji pemain sepak bola yang rata-rata tamatan SMA sudah setara dengan yang tamatan S3. Mereka masih muda dan bisa menghidupi keluarganya," urai Gede menambahkan. (fjr/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 Maret 2013 21:04
-
Bola Indonesia 8 Maret 2013 20:58
-
Bola Indonesia 8 Maret 2013 20:39
-
Bola Indonesia 8 Maret 2013 14:46
-
Bola Indonesia 7 Maret 2013 20:06
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 11:46
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 11:32
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:57
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:46
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:39
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:28
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...