
Bola.net - Pelaksanaan turnamen Piala Presiden diwarnai aksi kurang sedap. Yakni, walk out (WO) yang dilakukan Bonek FC pada partai leg kedua babak delapan besar kontra Sriwijaya FC beberapa waktu lalu.
Peristiwa terjadi karena keputusan kontroversial dari wasit Jerry Elly. Menyadari hal tersebut memberikan efek negatif, manajer Bonek FC, Gede Widiade sangat berharap aksi WO dan penyebabnya dapat menjadi pembelajaran. Sehingga, tidak terulang pada kemudian hari.
"Saya akan menjelaskan kebenaran di lapangan kepada Komdis (Komisi Disiplin) Piala Presiden. Tujuan saya, supaya menjadi bahan introspeksi. Saya juga tidak tahu, apa dilakukan bersifat individual atau korps. Imbauan saya, ini menjadi introspeksi, termasuk juga untuk wasit. Saya akui tidak semua pemain betul, begitu juga manajer," ujar Gede.
Akibatnya, Bonek FC kini dalam bayangan sanksi dari promotor Piala Presiden. Yakni, berupa membayar denda Rp 200 juta. Gede Widiade mengakui, tidak ingin berandai-andai terkait kemungkinan tersebut.
Menurut Gede pihaknya dijadwalkan bertemu dengan Komdis Piala Presiden, Sabtu (3/10). Denda sebesar Rp 200 juta, menyusul adanya rekomendasi dari promotor Piala Presiden. Sesuai regulasi, aksi WO seharusnya diganjar minimal denda Rp100 juta.
"Komdis seharusnya memanggil dahulu, baru memutuskan. Bukan memutuskan, baru mengadili. Sekarang, status saya belum diadili," tutupnya. [initial]
(esa/pra)
Peristiwa terjadi karena keputusan kontroversial dari wasit Jerry Elly. Menyadari hal tersebut memberikan efek negatif, manajer Bonek FC, Gede Widiade sangat berharap aksi WO dan penyebabnya dapat menjadi pembelajaran. Sehingga, tidak terulang pada kemudian hari.
"Saya akan menjelaskan kebenaran di lapangan kepada Komdis (Komisi Disiplin) Piala Presiden. Tujuan saya, supaya menjadi bahan introspeksi. Saya juga tidak tahu, apa dilakukan bersifat individual atau korps. Imbauan saya, ini menjadi introspeksi, termasuk juga untuk wasit. Saya akui tidak semua pemain betul, begitu juga manajer," ujar Gede.
Akibatnya, Bonek FC kini dalam bayangan sanksi dari promotor Piala Presiden. Yakni, berupa membayar denda Rp 200 juta. Gede Widiade mengakui, tidak ingin berandai-andai terkait kemungkinan tersebut.
Menurut Gede pihaknya dijadwalkan bertemu dengan Komdis Piala Presiden, Sabtu (3/10). Denda sebesar Rp 200 juta, menyusul adanya rekomendasi dari promotor Piala Presiden. Sesuai regulasi, aksi WO seharusnya diganjar minimal denda Rp100 juta.
"Komdis seharusnya memanggil dahulu, baru memutuskan. Bukan memutuskan, baru mengadili. Sekarang, status saya belum diadili," tutupnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Datangi PSSI, Bonek FC Curhat Soal WO di Piala Presiden
- Ngotot Gunakan Nama Persebaya, Gede Siapkan Langkah Hukum
- Sriwijaya Tak Anggap Menang WO Dari Bonek FC Sebagai Keuntungan
- Ibnu Grahan Izinkan Evan Dimas Gabung PON Jatim
- Usut WO Bonek FC, Tim Transisi Ingin Semifinal Piala Presiden Tetap Jalan
- Ini Alasan Bonek FC Mogok Menurut Anggota Tim Transisi
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2015 14:48
Menpora Targetkan Kisruh Sepakbola Nasional Selesai Maret 2016
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2015 12:31
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2015 11:41
-
Bola Indonesia 29 September 2015 17:17
Terkait Kedatangan Delegasi FIFA, Kemenpora Anggap Wajar Klaim PSSI
-
Bola Indonesia 29 September 2015 15:43
Abaikan Tim Transisi, PSSI Minta Asprov Tetap Siapkan Pra PON
LATEST UPDATE
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:49
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:48
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 10:47
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 10:15
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 10:05
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...