
Bola.net - Persiapan Persema Malang untuk menjamu Persija Jakarta IPL dalam lanjutan Indonesia Premier League, Minggu (24/6) nanti terancam terhambat. Pasalnya hingga saat ini persoalan gaji para pemain Persema masih belum sepenuhnya tuntas.
Pelatih Persema Slave Radovski mengakui bahwa ancaman mogok Bima Sakti dkk karena gaji tiga bulan yang belum dibayarkan oleh konsorsium cukup mengganggu persiapan anak asuhnya yang akan menghadapi Persija.
"Kami khawatir kalau pemain benar-benar mewujudkan ancamannya untuk mogok tanding. Padahal, kami menargetkan poin sempurna untuk laga kandang yang tersisa sebelum mengakhiri kompetisi," tegasnya.
Hanya saja, dirinya tidak bisa mencegah aksi mogok pemain. Yang bisa ia lakukan hanya berharap para pemain mengurungkan niatnya untuk mogok, sebab mogok tanding justru akan merugikan tim.
"Apapun kondisi pemain dan tim saat ini, saya pasti akan berupaya maksimal tetap mempersiapkan timnya secara matang untuk menghadapi laga-laga berikutnya," tandasnya.
Sementara itu, manajer Persema, Asmuri mengakui bahwa pihaknya tidak bisa menghalangi keinginan para pemain untuk melakukan aksi mogok tanding tersebut. Sebabnya manajemen juga belum bisa memenuhi kewajiban untuk segera membayar gaji para pemain sesuai kontrak.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, menurut Asmuri, seharusnya konsorsium IPL terbuka dan bicara apa adanya pada manajemen maupun pemain.
"Jika tidak mampu membayar gaji pemain, ya bilang saja secara terbuka, jangan hanya janji-janji dan harapan kosong saja," tegasnya. (ant/dzi)
Pelatih Persema Slave Radovski mengakui bahwa ancaman mogok Bima Sakti dkk karena gaji tiga bulan yang belum dibayarkan oleh konsorsium cukup mengganggu persiapan anak asuhnya yang akan menghadapi Persija.
"Kami khawatir kalau pemain benar-benar mewujudkan ancamannya untuk mogok tanding. Padahal, kami menargetkan poin sempurna untuk laga kandang yang tersisa sebelum mengakhiri kompetisi," tegasnya.
Hanya saja, dirinya tidak bisa mencegah aksi mogok pemain. Yang bisa ia lakukan hanya berharap para pemain mengurungkan niatnya untuk mogok, sebab mogok tanding justru akan merugikan tim.
"Apapun kondisi pemain dan tim saat ini, saya pasti akan berupaya maksimal tetap mempersiapkan timnya secara matang untuk menghadapi laga-laga berikutnya," tandasnya.
Sementara itu, manajer Persema, Asmuri mengakui bahwa pihaknya tidak bisa menghalangi keinginan para pemain untuk melakukan aksi mogok tanding tersebut. Sebabnya manajemen juga belum bisa memenuhi kewajiban untuk segera membayar gaji para pemain sesuai kontrak.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, menurut Asmuri, seharusnya konsorsium IPL terbuka dan bicara apa adanya pada manajemen maupun pemain.
"Jika tidak mampu membayar gaji pemain, ya bilang saja secara terbuka, jangan hanya janji-janji dan harapan kosong saja," tegasnya. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Juni 2012 17:10
-
Bola Indonesia 20 Juni 2012 10:18
-
Bola Indonesia 19 Juni 2012 23:51
-
Bola Indonesia 19 Juni 2012 19:59
-
Bola Indonesia 19 Juni 2012 17:56
Sukses Bersama PSM, Spaso Ingin Ajak Adik Berkarir di Indonesia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...