Gantikan Arthur Cunha, Arema Jajal Hanif Sjahbandi

Gantikan Arthur Cunha, Arema Jajal Hanif Sjahbandi
Hanif Sjahbandi (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Arema FC kemungkinan bakal memodifikasi lini belakang mereka pada laga kontra Persela Lamongan. Hal ini, tak lepas dari bakal absennya stopper andalan mereka, Arthur Cunha da Rocha, pada laga lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019 tersebut.

Tanpa Arthur, tim pelatih Arema tampak menjajal Hanif Sjahbandi untuk menjadi teman duet Hamka Hamzah di jantung pertahanan Arema. Duet ini sudah dijajal dalam sejumlah sesi game tim berlogo singa mengepal tersebut.

Dimainkannya Hanif sebagai stopper ini merupakan hal yang cukup unik. Pasalnya, pemain berusia 22 tahun ini berposisi natural sebagai seorang gelandang. Lagi pula, Arema masih memiliki dua stopper yang selama ini menjadi pemain pelapis, Ikhfanul Alam dan Rachmat Latief.

Pelatih Arema, Milomir Seslija, sendiri mengaku bahwa peluang Hanif untuk dipasang sebagai stopper sangat terbuka. Menurutnya, Hanif mampu tampil apik kendati tak dipasang di lini tengah.

"Posisi Hanif, sejatinya, adalah seorang gelandang. Karenanya, cukup berisiko memainkannya sebagai seorang pemain belakang," kata Milo, sapaan karib Milomir Seslija.

"Namun, ia mampu tampil bagus," sambungnya.

Arema sendiri akan menghadapi Persela pada laga pekan ke-19 Shopee Liga 1 musim 2019. Pertandingan -yang dijadwalkan bakal disiarkan langsung Indosiar- ini dijadwalkan bakal dihelat di Stadion Surajaya Lamongan, Jumat (20/09).

Pada pertandingan ini, Arema harus turun tanpa sejumlah pemain pilar. Tak hanya Arthur yang harus absen pada laga ini. Arema juga bakal kehilangan Ahmad Nur Hardianto, Dedik Setiawan, dan Johan Ahmat Farizi, pada laga kontra Persela.

Apa pertimbangan Milo belum memastikan Hanif bakal menjadi stopper pada laga kontra Persela Lamongan? Simak di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Korbankan Kemampuan Terbaik Hanif

Milo menyebut, ada sejumlah hal yang membuatnya masih menimbang-nimbang apakah akan memainkan Hanif di lini belakang timnya. Pasalnya, dengan memainkan penggawa Timnas U-23 tersebut di jantung pertahanan, ada sejumlah kemampuannya yang tak bakal tampak.

"Kami tahu bahwa ia adalah salah satu gelandang terbaik Arema. Ia memiliki kebugaran, distribusi bola, dan sejumlah kelebihan lain," tutur Milo.

"Dengan memainkannya sebagai stopper, kami akan mengorbankan kelebihan-kelebihannya tersebut," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)