Format Penggabungan Kompetisi Sudah Dimiliki PSSI

Format Penggabungan Kompetisi Sudah Dimiliki PSSI
Ketua Joint Committee, Todung Mulya Lubis © Bola-Esa
Bola.net - Joint Committee (JC) memastikan akan menggelar rapat di markas AFC, di Kuala Lumpur, Malaysia, 20 September mendatang. Rapat tersebut, akan menjadi pertemuan kedua antara pihak PSSI dan KPSI serta perwakilan AFC.

Sebelumnya, rapat pertama berjalan mulus di hotel Le Meridien, pada 12 Juli lalu. Sedangkan rapat kedua, sempat terjadi tarik ulur dengan alasan berbeda-beda yang disampaikan kedua belah pihak yang kini berseteru, PSSI dan KPSI.

Misalnya, rapat JC kedua dijadwalkan berlangsung 24 Juli. Namun karena ada anggota yang sibuk, akhirnya diundur menjadi 30 Juli. Alasan yang serupa, kembali mengemuka. Hasilnya, rapat kembali mundur menjadi 2 Agustus, 5 Agustus, bahkan hingga 8 Agustus.

Ketika itu, anggota JC Djamal Aziz  berhalangan dengan alasan terdapat tugas di luar negeri. Di sisi lainnya, penundaan rapat membuat Ketua KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti berang. Buntutnya, La Nyalla melaporkan Ketua JC Todung Mulya Lubis ke AFC.

"Soal alasan tertundanya rapat kedua, tidak perlu dibahas lagi. Sebab, bisa semakin meruncing," ujar Todung Mulya Lubis.

"Kini yang terpenting, sudah ada kepastian mengenai rapat kedua JC. Dengan semangat rekonsiliasi, kami akan mengedepankan persoalan penyelesaian penggabungan kompetisi," sambung Ketua Komite Etik PSSI tersebut.

Dilanjutkannya, PSSI kini sudah memiliki rancangan format kompetisi yang tertuang dalam work paper setebal 2 cm. Dikatakannya lagi, pihak KPSI pun memilik hal yang sama, namun isinya begitu banyak.

"Tentunya, tidak mungkin kami membahas persoalan dan keinginan yang begitu banyak. Sebagai Ketua JC, saya harus mengambil sikap dengan fokus hanya membahas upaya penyatuan liga," tegasnya

Lebih jauh dijelaskannya, upaya penggabungan tersebut, merupakan test case dari JC. Karena itu, JC harus bekerja jujur, penuh tanggung jawab dan konsisten dalam rencana menggabungkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL).

"Kita berlomba dengan waktu. November 2012, PT Liga Indonesia akan menggulirkan kompetisi ISL. Itu tidak boleh terjadi karena bertentangan dengan MoU," tutupnya. (esa/dzi)