
Bola.net - Haruna Soemitro tak akan lagi mendampingi Madura United pada sisa perjalanan mereka di ajang Shopee Liga 1 musim 2019. Salah satu tokoh sepak bola Indonesia ini mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United.
Pengunduran Haruna Soemitro ini dilakukan pada Jumat (08/11/2019) ini. Ia mundur bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-55.
"Bertepatan dengan ulang tahun ke-55 ini, saya melepas jabatan di klub sebagai manajer," ucap Haruna.
Advertisement
"Jadi mulai hari ini, saya memutuskan mundur sebagai manajer Madura United," sambungnya.
Sebelumnya, sosok Haruna United dan Madura United nyaris tak bisa dipisahkan. Eks Ketua Asprov PSSI Jawa Timur tersebut adalah salah satu bidan utama kelahiran Madura United pada 2016 lalu.
Tak sekadar manajer, Haruna pun bisa dibilang sosok mastermind Laskar Sapeh Kerrab. Dengan pengalamannya mengarungi sepak bola Indonesia, ia bisa membentuk Madura United sebagai salah satu klub yang disegani di Indonesia.
Pada tahun pertama keikutsertaannya di kompetisi tertinggi Indonesia, Madura United berada di peringkat tiga Indonesian Soccer Championship A. Kemudian, pada 2017 dan 2018, ketika kompetisi bersalin nama menjadi Liga 1, Madura United berturut-turut berada di peringkat lima dan delapan.
Musim 2019, Madura United melakukan revolusi di komposisi tim. Mereka menjadi tim dengan taburan pemain bintang. Upaya ini bisa dikatakan cukup berhasil. Sejauh ini, Madura berada di posisi runner-up klasemen sementara Liga 1 2019.
Ke mana Haruna setelah mundur dari Madura United? Simak di bawah ini.
Tetap di Lapangan Hijau
Tak lagi menjadi manajer Madura United tak membuat Haruna Soemitro meninggalkan lapangan hijau. Ia menegaskan tetap bakal berada di dunia sepak bola, kendati dalam level yang berbeda.
"Saya ingin konsentrasi untuk menjalankan tugas sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI," kata Haruna.
"Saya ingin move on untuk berkarir dan berkarya di lingkup lebih besar," imbuhnya.
Haruna sendiri, sebelumnya, terpiih sebagai salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2019-2023. Dalam Kongres Luar Biasa PSSI, awal November lalu, ia mendapat 45 suara.
Gagal Dapat Kado Indah
Sementara itu, para penggawa Madura United gagal memberi Haruna kado perpisahan yang indah. Pasalnya, pada laga pamungkas Haruna sebagai manajer, tim besutannya justru harus menelan kekalahan dua gol tanpa balas dari Arema FC.
Kekalahan ini membuat Haruna kecewa. Apalagi, Greg Nwokolo dan kawan-kawan disebutnya kalah kelas dari Arema.
"Saya khawatir. Saya ingin para pemain tahu mereka bermain buruk sekali pada pertandingan ini," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 7 November 2019 10:31
7 Sebab Luis Milla Pantas Gantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia
-
Bola Indonesia 6 November 2019 18:24
Bertemu Ketum PSSI, Semangat Timnas Indonesia U-23 Berlipat Ganda
-
Tim Nasional 6 November 2019 18:19
Pesan Iwan Bule untuk Timnas Indonesia U-23 Sebelum Tampil di SEA Games 2019
-
Tim Nasional 6 November 2019 17:40
Prioritaskan Prestasi, Iwan Bule Akan Bayar Kompensasi Kontrak Simon McMenemy
-
Tim Nasional 6 November 2019 17:36
Iwan Bule: Pengganti Simon McMenemy antara Luis Milla atau Shin Tae-yong
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 09:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:58
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...