FIFA Tolak KLB Dimajukan, KPSN Curiga Laporan PSSI Fiktif

FIFA Tolak KLB Dimajukan, KPSN Curiga Laporan PSSI Fiktif
Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (c) Fitri Apriani

Bola.net - KPSN curiga. Kepanjangan dari Komite Perubahan Sepak Bola Nasional itu berprasangka buruk terhadap PSSI.

Ketua KPSN, Suhendra Hadikuntono curiga PSSI fiktif dalam menyampaikan keinginan kepada FIFA untuk memajukan kongres pemilihan menjadi November 2019. Dia meyakini pimpinan PSSI telah memberikan laporan yang salah dan manipulatif kepada FIFA sehingga FIFA memutuskan menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 27 Juli 2019.

Tantangan Suhendra kepada PSSI untuk membuka kepada publik surat yang dikirimkan oleh Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria kepada FIFA terkait hasil KLB 27 Juli lalu belum mendapatkan respons. Hal itu menunjukkan PSSI berusaha menyembunyikan sesuatu dengan berlindung di balik statuta PSSI.

"Kalau benar bahwa pimpinan PSSI telah memanipulasi informasi dan hasil KLB PSSI 27 Juli lalu, berarti pimpinan PSSI secara terang-benderang telah mengkhianati para voters yang merupakan pemilik hak suara yang sah," ujar Suhendra.

KPSN juga telah mendapatkan masukan dan menampung keluhan hampir dua per tiga jumlah voters untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan marwah PSSI. Selain itu juga untuk menyelamatkan persepakbolaan nasional dari tangan-tangan kotor yang selama ini menjarah kemurnian dan profesionalitas dari PSSI.

"Sebagai ketua KPSN, tugas saya mendengarkan dan menampung berbagai keluhan dari para voters PSSI kemudian memberikan jalan keluar yang terbaik. Sikap KPSN jelas tidak akan masuk pada wilayah internal organisasi PSSI, tapi hanya memberikan saran dan pandangan kepada para voters PSSI untuk tetap memegang teguh aturan yang terdapat dalam Statuta PSSI dan FIFA. Saya selalu memberikan saran konstruktif kepada para voters untuk melakukan langkah-langkah konstitusional yang sesuai dengan peraturan yang ada," kata Suhendra.

"Salah satu langkah yang sangat mungkin dilakukan oleh para voters PSSI adalah mengambil alih pengambilan keputusan dari PSSI untuk tetap pada jadwal pelaksanaan KLB PSSI untuk memilih Ketua Umum dan Exco PSSI yaitu pada tanggal 2 November 2019, sesuai dengan hasil KLB PSSI di Hote Mercure, Jakarta pada 27 Juli lalu. Kalau lebih dari 50% atau 2/3 jumlah voters bersepakat dengan hal tersebut, langkah tersebut bisa dilakukan. Dan itu tidak melanggar hukum dan telah sesuai dengan Statuta PSSI maupun FIFA", tambahnya.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Usul KLB di Pulau Kalimantan

Di sela-sela kunjungan KPSN ke daerah-daerah dalam tajuk Ekspedisi Borneo KPSN 2019, Suhendra mengusulkan tempat pelaksanaan KLB di Pulau Kalimantan. Hal tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan teknis dan lain-lain.

Suhendra juga mengatakan bahwa KPSN siap membantu dan memberikan dukungan penuh bagi pelaksanaan KLB PSSI pada 2 November 2019. Sejauh ini, PSSI menjadwalkan KLB pada Januari 2020

"KPSN akan tetap komitmen untuk memberikan dukungan penuh untuk perbaikan menyeluruh bagi persepak bolaan nasional termasuk memberi asistensi kepada para voters PSSI, apabila diminta", imbuh Suhendra.

(Bola.net/Fitri Apriani)