Ferry Paulus Setelah Jadi Dirut PT LIB: Saya Supir

Ferry Paulus Setelah Jadi Dirut PT LIB: Saya Supir
Direktur PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Ferry Paulus resmi menggantikan Akhmad Hadian Lukita sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang saat ini berstatus tahanan atas tragedi Kanjuruhan.

Pria asal Manado itu ditetapkan sebagai Dirut LIB dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa LIB di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2022).

Menurut Ferry Paulus, tugas baru yang diembannya itu tidaklah mudah. Sebab, banyak pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan, terutama pasca tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.

"Jabatan ini adalah jabatan yang paling berat. Di mana mungkin teman-teman juga sudah tahu ya bahwa sepak bola kita baru saja mengalami satu tragedi yang belum pernah terjadi di Republik ini, dan merupakan tragedi kedua terbesar menelan korban," ujar Ferry Paulus, usai RUPS.

"Jadi tadi saya sampaikan bahwa saya ini adalah supir yang agak-agak susah ini. Simnya saya tidak tahu saya SIM apa," katanya menambahkan.

1 dari 1 halaman

Sementara

Lebih lanjut, Ferry Paulus menyebut bahwa jabatan baru yang diembannya itu hanya sementara. Ia hanya akan menduduki kursi Dirut LIB selama beberapa bulan ke depan.

"Memang ini adalah kebulatan tekad dari teman-teman untuk minta saya membantu PT LIB. Memang catatannya banyak sekali, yang intinya persyaratan yang saya mintakan kepada teman-teman pemegang saham, saya hanya bersedia untuk dalam 2-3 bulan ke depan karena memang sejujurnya saya sendiri juga banyak kesibukan di luar daripada sepak bola," tutur Ferry Paulus.

"Nah teman-teman pemegang saham menyetujui, sehingga barangkali kalau mau dianalogikan mungkin hanya mengantarkan PT LIB dalam kekosongan direksi yang berhalangan."

"Kemudian ada beberapa terobosan-terobosan yang dimintakan oleh pemegang saham untuk melakukan seperti transpormasi ya. Jadi banyak hal-hal yang nanti akan dilakukan, yang utamanya tentunya keberlanjutan keuangan liga itu sendiri," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)