Ferry Paulus Bantah Persija Menolak Pengawalan Selama di Makassar

Ferry Paulus Bantah Persija Menolak Pengawalan Selama di Makassar
CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Bus Persija Jakarta dilempari batu oleh oknum suporter PSM Makassar sehari sebelum laga leg kedua final Piala Indonesia 2018/2019 usai melakukan official training (OT) di Stadion Andi Mattalatta, Sabut (27/7) sore WITA. Pelemparan itu membuat kaca bus pecah dan beberapa orang mengalami luka.

Beredar kabar bahwa Persija menolak pengamanan dari panitia pelaksana (panpel) PSM sehingga kejadian tersebut terjadi. Akan tetapi, CEO Persija, Ferry Paulus membantah kabar tersebut.

Sebab sejak awal, Macan Kemayoran telah meminta pengamanan ketat. Apalagi pada malam perdananya di Makassar, hotel tempat menginap Macan Kemayoran diteror dengan menyalakan petasan.

"Ya saya tidak tahu itu informasi dari mana yang menyatakan bahwa Persija tidak ingin ada pengamanan dari pihak kepolisian. Saya pikir itu keliru ya, apalagi sudah ada kejadian seperti pressure dari oknum tertentu kaitannya dengan menyalakan petasan," ujar Ferry di Kantor Persija yang terletak di Rasuna Office Park (ROF), Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (30/7).

"Kemudian juga mem-pressure dengan kendaraan bermotor jumlahnya sangat banyak, itu mengindikasikan bahwa ada sesuatu pada waktu kami ada di sana. Sehingga jelas dengan kondisi itu tidak mungkin kami tidak menginginkan adanya pengamanan ekstra," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Persija Berani Main pada Laga Ulang

Akibat kejadian tersebut, PSSI selaku operator memutuskan menunda pertandingan lantaran alasan keamanan. Laga tunda akan digelar pada 6 Agustus mendatang di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Penundaan laga tersebut ditegaskan Ferry tak membuat mental para pemainnya ciut. Terlebih, timnya dihuni oleh para pemain yang berpengalaman.

"Mungkin dari sekian banyak tim, rasanya Persija termasuk yang sering nomaden, sering ada keributan ya. Jadi terutama pemain-pemain senior yang ada, pasti manusia itu kan ada 30 pemain yang ada di Persija tentunya akan beragam dari sisi ketahanan mentalnya, artinya dari sisi apakah sanggup dengan pressure atau tidak, tetapi pemain-pemain senior bisa mentransfer pengalaman bahwa kami punya keyakinan setelah ada di lapangan mungkin kekhawatiran dan mental-mental yang kurang baik akan terobati," tuturnya.

"Nah setelah ini juga saya bersama pelatih, dan juga manajer akan memberikan suatu pemahaman dan bekal-bekal untuk mempersiapkan mental-mental mereka ya, banyak hal yang akan kita lakukan. Tetapi tujuan kami adalah bagaimana caranya bisa memenangkan pertandingan, paling tidak draw dan bisa membawa trofi Piala Indonesia ini," imbuh Ferry.