Fernando Valente: Bermula dari Liburan dan Berakhir jadi Pelatih Arema FC

Fernando Valente: Bermula dari Liburan dan Berakhir jadi Pelatih Arema FC
Arema FC resmi menunjuk Fernando Valente sebagai pelatih baru mereka (c) Dok. Arema FC

Bola.net - Fernando Valente membeber kisah di balik bergabungnya ia dengan Arema FC. Siapa sangka, ternyata Valente sempat berencana ke Indonesia hanya untuk berlibur?

Menurut Valente, ia memang berencana untuk datang ke Indonesia. Rencana awalnya, pelatih berusia 64 tahun ini bakal menghabiskan waktu selama empat pekan untuk mengunjungi putranya, Ze Valente, yang saat ini memperkuat Persebaya Surabaya.

"Ketika saya menyiapkan tas sehari sebelum keberangkatan, saya mendapat undangan dan tawaran. Setelah itu, saya pun mengubah barang-barang bawaan," tutur Valente.

"Saya pikir, hidup kerap memberi kejutan kepada kita," sambungnya.

Valente mengaku bahwa ia tertarik untuk berkecimpung di sepak bola Indonesia bersama Arema setelah berdiskusi dengan General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, dan Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas. Dalam diskusi tersebut, ia menyadari ada tantangan besar yang menunggunya.

"Saya adalah orang yang suka tantangan. Saya rasa, ini adalah hal besar. Namun, saya memang sedikit gila. Hanya orang sedikit gila yang mau menerima tantangan seperti ini," kata Valente.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Gerak Cepat Ambil Valente

Sementara, cerita tak kalah menarik juga diungkapkan oleh General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, terkait keputusan timnya merekrut Valente. Menurutnya, di tengah kondisi timnya yang sedang tak baik-baik saja, mereka melakukan sejumlah langkah cepat untuk membenahi kondisi.

Keputusan merekrut Valente, sambung pria yang karib disapa Inal tersebut, diambil usai laga kontra PSIS Semarang beberapa waktu lalu. Keputusan ini diawali kesepakatan di antara semua penggawa Arema FC.

Dalam pembahasan tersebut, muncul sejumlah nama. Setelah melalui sejumlah proses, muncul nama Valente.

"Pertimbangan kami, meski belum pernah ke Indonesia, ia sudah pernah di Cina," kata Inal.

"Selain itu, ia sudah punya lisensi UEFA Pro dan lisensi, yang gampangnya merupakan sertifikat untuk mengangkat mental pemain. Ini adalah nilai plus yang tidak dipunyai pelatih-pelatih lain dalam daftar bidikan kami," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)