Exco PSSI Bantah Klub Lakukan Boikot Terkait Pelatih Timnas

Exco PSSI Bantah Klub Lakukan Boikot Terkait Pelatih Timnas
Tony Apriliani (c) Fitri Apriani
- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Apriliani membantah jika bergabungnya Sutan Harhara ke Persela Lamongan merupakan salah satu aksi boikot klub terhadap PSSI. Menurut Tony, klub tahu betul apa sanksi yang akan didapat apabila memboikot PSSI.


"Kalau klub boikot PSSI bahaya, bisa di sanksi nanti klubnya. Jadi kalau menurut saya tidak boikot, tetapi karena Persela membutuhkan pelatih," ujar Tony saat dihubungi Bola.net, Senin (6/6).


Sutan memang telah diincar PSSI untuk maju sebagai kandidat calon pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia. Sutan sendiri sebelumnya telah memenuhi panggilan PSSI untuk mempresentasikan programnya.


Namun, Sutan baru-baru ini telah resmi dipinang sebagai pelatih kepala Persela pada Minggu (5/6) kemarin. Hal serupa juga terjadi kepada calon pelatih timnas senior, Indra Sjafri.


Sebelumnya, Indra sempat memenuhi panggilan PSSI untuk mempresentasikan programnya dengan Komite Teknik dan Pengembangan di kantor PSSI. Usai presentasi, pelatih Bali United itu menyatakan kesiapannya melatih timnas.


Namun, tiba-tiba Indra berubah pikiran. Pelatih asal Padang itu secara mengejutkan membuat surat terbuka terkait mundur dari pencalonan pelatih timnas.


Dalam suratnya, juru taktik asal Padang itu mengaku mengambil keputusan mundur karena melihat situasi sepakbola di Tanah Air yang belum normal dan juga ingin menyelesaikan proyek yang sedang dibangun bersama Bali United.


"Sekarang walau bagaimanapun, kepentingan negara di atas segala-galanya," pungkas Tony. [initial]


 (fit/asa)