Emansipasi Tak Berlaku untuk Timnas Putri

Emansipasi Tak Berlaku untuk Timnas Putri
(c) M. Syafaruddin
- Sepakbola adalah olahraga laki-laki. Label inilah yang membuat membuat olahraga ini begitu tabu untuk perempuan. Padahal di jagat sepakbola wanita, kita mengenal nama kiper hebat macam Hope Solo maupun Alex Morgan. Para penggawa Tim Nasional (Timnas) Putri Indonesia ternyata merasakan ada kencenderungan diperlakukan berbeda.


Misalnya untuk urusan jersey pertandingan. Menurut informasi, jersey yang dipakai Timnas Putri Indonesia adalah bekas Timnas Futsal Indonesia. Dari segi pemberitaan, tim asuhan Rully Nere ini juga jarang terekspos oleh media. Bukan hanya itu, sampai dengan saat ini tak ada kompetisi sepakbola khusus wanita di Indonesia.


"Awalnya dari pemerintah sendiri tidak diperhatikan. Pengeksposan juga kurang. Dari PSSI juga tidak ada pembibitan dan regenerasi sepakbola wanita," kata , kiper Timnas Putri Indonesia. Sialnya, ketika Timnas sepakbola putri Indonesia berusaha bangkit dan lebih berprestasi, hubungan antara pemerintah dengan PSSI justru memburuk.


Renggangnya hubungan antar instansi ini membuat FIFA memberikan hukuman kepada Indonesia. Seluruh aktivitas Indonesia di internasional harus dibekukan. "Saya dengar, dulu Indonesia pernah peringkat empat di Asia. Tapi setelah itu mati. Saat mau bangkit lagi, PSSI malah dibekukan. Kita pasrah saja sambil latihan," imbuh Vera.


Tidak stabilnya iklim sepakbola di tanah air, plus tak adanya kompetisi sepakbola khusu wanita membuat para pesepakbola wanita tak mau menggantungkan diri dari lapangan hijau. "Sepakbola sekadar hobi, Mas. Kami sudah diajari bahwa sekolah adalah yang utama. Kalau untuk mata pencaharian sih enggak," timpal Dwie Aprilliani, kapten Timnas Putri Indonesia kepada Bola.net beberapa waktu lalu.


Uang dari hasil main sepakbola hanya cukup untuk menutupi kebutuhan pribadi dan sedikit bantu kedua orang tuanya. "Sepakbola adalah hobi yang Alhamdulillah dapat sesuatu buat bayar keringat kita. Untuk saya, sepakbola putri di Indonesia ini belum jadi tujuan hidup utama. Khusus putri, masih belum. Yasudah, saya kuliah dan kedepan fokus di bidang kuliah saya," tutup Vera.[initial]


 (faw/dub)

Berita Terkait