Eks Pelatih Persipura Beber Kondisi Thailand Dalam Masa Pandemi Corona

Eks Pelatih Persipura Beber Kondisi Thailand Dalam Masa Pandemi Corona
Wanderley Junior (c) Fitri Apriani

Bola.net - Wanderley Junior angkat bicara soal kondisi Thailand kala menghadapi wabah Corona. Pelatih Phrae United ini menyebut tak banyak perubahan yang terjadi sebagai akibat pandemi tersebut

"Kehidupan di sini berjalan seperti biasa," kata Wanderley, pada Bola.net.

"Ada beberapa pusat keramaian yang ditutup. Namun, orang tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka tetap kerja, meski dengan mengenakan masker. Rumah-rumah makan pun tetap buka," sambung eks pelatih Persipura Jayapura ini.

Menurut Wanderley, kondisi di Phrae, tempatnya berdomisili saat ini, relatif aman. Namun, ada beberapa daerah di Thailand yang terdampak lebih parah akibat serangan Corona ini.

"Ada beberapa kota yang memilih opsi lockdown. Tidak ada yang bisa keluar atau masuk. Ini untuk mengontrol persebaran penyakit," tutur Wanderley.

"Namun, di kota-kota tersebut, toko-toko tetap buka. Orang pun tetap kerja seperti biasa. Hanya sekolah saja yang diliburkan," imbuhnya.

Saat ini, pandemi Corona kian merebak, termasuk di Thailand. Jumlah penderita yang terjangkit virus tersebut pun kian banyak.

Sampai saat berita ini ditulis, sudah ada 1771 kasus Corona yang terkonfirmasi. Dari lebih dari seribu kasus tersebut, 12 pasien meninggal

Sementara, di Indonesia, sampai saat ini, sudah ditemui 1790 kasus terkonfirmasi. Dari kasus-kasus tersebut, 1508 orang masih dalam perawatan, 170 orang meninggal dunia, dan 112 orang sembuh.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Kompetisi Mandek

Sementara itu, meski belum terlalu berdampak pada aktivitas keseharian publik, pandemi Corona berdampak terhadap berlangsungnya kompetisi di Thailand. Kompetisi di Negeri Gajah Putih ini harus dihentikan untuk sementara waktu.

"Kami sudah setop kompetisi sejak 1 Maret lalu. Rencana awal, kompetisi akan diputar lagi pada 18 April mendatang," papar Wanderley.

"Namun, pada pekan lalu, ada perubahan rencana. Kompetisi akan kembali digelar pada 2 Mei mendatang," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)