Efek Persebaya 1-0 Arema FC: Akademi Aji Santoso di Malang Diteror, Mobil Dicoret

Efek Persebaya 1-0 Arema FC: Akademi Aji Santoso di Malang Diteror, Mobil Dicoret
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso saat laga pekan kesembilan BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Selasa (26/10/2021). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Laga Persebaya Surabaya melawan Arema FC pada pekan ke-27 BRI Liga 1 2021/2022 berdampak kejadian buruk di luar lapangan. Sebab, akademi Aji Santoso yang ada di Malang mendapat teror dan pencoretan mobil operasional.

Persebaya sukses memetik poin penuh pada duel melawan Arema FC pada duel di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (23/2/2022) malam WIB. Bajul Ijo menang dengan skor 1-0 lewat gol yang dicetak Samsul Arif.

Hasil itu memutus rekor 23 laga tanpa kekalahan yang diukir Arema. Posisi Tim Singo Edan di puncak klasemen BRI Liga 1 juga rawan dilangkahi tiga tim dibawahnya, yakni Bali United, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC.

Efek dari kekalahan tersebut, fans garis keras Arema FC di Malang melakukan teror di akademi milik pelatih Persebaya, Aji Santoso. Seperti diketahui, Aji merupakan warga Malang dan memiliki akademi ASIFA (Aji Santoso International Football Academy).

1 dari 5 halaman

Kirim Spanduk Teror hingga Coret Mobil Operasional

Selepas pertandingan, hampir tengah malam puluhan suporter dengan baju hitam bernyanyi mengejek Aji Santoso. Mereka melampiaskan kekecewaannya terhadap Aji yang juga pernah menjadi pelatih dan pemain Arema FC.

Tak hanya itu, mereka juga menempelkan beberapa spanduk dengan tulisan kurang pantas. Ada pula tulisan yang menyebut Aji sebagai pengkhianat Malang, karena sekarang melatih tim rival.

Poster Aji Santoso di dinding juga tak luput dari serangan. Mereka mencoret wajah Aji dan menuliskan kata kotor dibawahnya.

Satu mobil operasional ASIFA juga dicoreti dengan spidol. Mereka menuliskan kata-kata kotor di sana. Tapi mobil tersebut tidak sampai dirusak oleh oknum suporter Arema FC.

2 dari 5 halaman

Minta Spanduk untuk Tak Dicopot

Minta Spanduk untuk Tak Dicopot

Laga derbi Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022 (c) Bagaskara Lazuardi

Bola.com sempat bertemu dengan pihak keamanan ASIFA. Berdasarkan informasi yang diterima, pelaku kejadian tersebut memang suporter di Malang.

Mereka juga mengancam agar pihak ASIFA tidak langsung melepas spanduk itu. Mereka ingin warga yang lewat di jalanan itu melihat lebih dulu spanduk dan tulisan tersebut.

Jika tulisan itu dihapus dan spanduknya dilepas, mereka akan datang lagi dengan jumlah masa yang lebih banyak.

"Saya baru berjaga tadi pagi. Tapi rekan yang berjaga malam hari menyampaikan jika ada lumayan banyak pelakunya," kata Herianto, petugas keamanan ASIFA.

"Mereka memakai tutup kepala juga. Lalu kami meminta bantuan pihak Kepolisian untuk membubarkannya," lanjutnya.

Tapi, teror itu belum selesai. Sekitar pukul 05.00 WIB ada lima orang lagi yang melakukan teror dengan melempar cat ke depan ASIFA.

3 dari 5 halaman

Bukan Kali Pertama

Ternyata teror di ASIFA bukan kali pertama dilakukan fans garis keras. Tahun 2017 silam, juga pernah terjadi.

Waktu itu Aji masih berstatus pelatih Arema FC. Teror dilakukan karena prestasi Tim Singo Edan di Liga 1 kurang bagus. Namun terornya tidak seperti sekarang.

"Dulu pernah kejadian. Tapi waktu itu mereka (pelaku) membuat tulisan dengan cat di dinding," lanjut Herianto.

Pengurus ASIFA tentu merasa khawatir dengan hal ini. Karena banyak pemain muda yang masih menimba ilmu di sana.

Mereka tidak ingin pemain binaannya shock dengan teror ini. Dengan kata lain, sosi negatif ini juga bisa memengaruhi psikis pemain muda.

4 dari 5 halaman

Rumah Aji Santoso

Rumah Aji Santoso

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Persik Kediri pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (23/3/2021). Perseba

Ketika ASIFA dapat teror, bagaimana dengan kondisi rumah Aji Santoso di Malang? Sebab, rumah itu masih ditempati keluarganya.

Dari informasi yang diterima Bola.com, rumah tersebut dalam kondisi aman. Manajemen Persebaya langsung berkomunikasi dengan pihak Kepolisian untuk memberikan pengamanan.

Sebenarnya Aji Santoso sudah akrab dengan teror seperti ini, karena semasa jadi pemain juga sempat menyeberang dari Arema ke Persebaya. Namun, dia dikenal sosok yang profesional. Baginya, rivalitas hanya ada di dalam lapangan.