Edy Rahmayadi Tak Mau Sepakbola Indonesia Dicampuri Politik

Edy Rahmayadi Tak Mau Sepakbola Indonesia Dicampuri Politik
Edy Rahmayadi (c) Fitri Apriani
- Kentalnya nuansa politik di kepengurusan PSSI beberapa waktu belakangan ini menjadi perhatian khusus Edy Rahmayadi. Ketua Umum K-85 ini menginginkan sepakbola Indonesia dikelola secara profesional.


"Apabila ke depan saya menjadi Ketua Umum PSSI, saya punya visi PSSI yang profesional," ujar Presiden Direktur PS TNI tersebut. "Profesional di sini berarti murni kegiatan olah raga sepakbola, tak terganggu politik dan kepentingan-kepentingan lain," sambungnya.


Selain menjadikan PSSI sebagai lembaga profesional, Edy Rahmayadi juga bertekad menjadikan sepakbola Indonesia bermartabat. Menurutnya harus ada tekad dan kesetiaan dalam kerja pengurus PSSI dan komponen sepakbola lainnya untuk mengangkat harkat bangsa melalui sepakbola.


"PSSI harus ikut serta dalam tujuan negara ini," tuturnya.


Lebih lanjut, menurut Edy, saat ini K-85 meminta agar Kongres PSSI segera dilakukan. Pasalnya, ada banyak hal yang perlu dikerjakan dalam waktu secepatnya untuk membenahi kondisi sepakbola Indonesia.


"PSSI sudah berhenti setahun. Ada banyak yang perlu segera ditangani, contoh pada 18 November, kita akan bermain di kompetisi AFF. Menang dan kalah adalah harga diri bangsa," papar Edy.


"Siapapun ketuanya, Kongres harus segera digelar. Seandainya kami tak jadi ketua, tidak apa-apa. Asalkan ada kepastian untuk pembinaan ke depan," tandasnya. [initial] (den/asa)